BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswi S3 Ilmu Manajemen Universitas Airlangga (UNAIR), Lia Febria Lina, menjalani studi di Kanada melalui program Canada-ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development (SEED).
Berkat keberhasilannya, Lina tergabung di Department of Business and Social Sciences, Dalhousie University, Kanada.
“Melanjutkan program doktor merupakan bentuk dukungan untuk menunjang tujuan karier jangka panjang saya, yaitu menjadi seorang dosen. Sebagai dosen penting untuk meningkatkan keilmuannya, kualitas riset, pengalaman akademis, dan networking. Saya pribadi sangat senang untuk belajar hal baru, bergabung dalam forum ilmiah, seperti mengikuti conference baik nasional dan internasional,” ungkap Lia, mengutip laman resmi Unair, Senin (30/12/2024).
Fokus pada Penelitian Food Waste
Sebagai mahasiswa riset internasional, Lia tengah mendalami penelitian tentang perbandingan perilaku konsumen dalam membuang sampah makanan atau food waste behavior. Ia menilai topik ini memiliki urgensi tinggi, terutama karena Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil sampah makanan terbesar di ASEAN.
Lia menjelaskan penelitiannya berfokus pada perbandingan perilaku konsumen antara Indonesia sebagai negara berkembang dan Kanada sebagai negara maju, dengan tujuan mengidentifikasi kesenjangan serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi kebiasaan membuang makanan.
Lia menekankan pentingnya menangani isu ini karena angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi.
“Kesenjangan antara kemiskinan dan tingginya jumlah sampah makanan menunjukkan perlunya perubahan besar, baik dari konsumen maupun sektor ritel seperti supermarket dan layanan makanan,” tambahnya.
Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Melalui penelitiannya, Lia berharap dapat memberikan perspektif global terkait permasalahan sampah makanan. Ia juga ingin menyumbangkan wawasan baru untuk menciptakan strategi yang lebih efektif dalam mengurangi sampah makanan.
Lia menyampaikan penelitiannya memiliki peran penting dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 12 yang berfokus pada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Ia meyakini hasil dari penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi dampak negatif dari sampah makanan sekaligus membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA: Pakar UNAIR Kuliti Dampak QRIS Kena PPN 12%
Dengan komitmennya terhadap pendidikan dan penelitian, Lia Febria Lina tidak hanya membangun karier akademiknya, tetapi juga berkontribusi untuk menyelesaikan isu-isu global yang krusial.
(Virdiya/Aak)