BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peristiwa kecelakaan kapal dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Maluku Tenggara alami syok berat.
Otoritas UGM menyatakan menerjunkan tim pendamping dan diperkirakan tiba pada Jumat, 4 Juli 2025.
“Jadi kami belum memberi alternatif apakah nanti ditarik atau apa masih stay. Tetapi dengan tim psikologi, pendampingan psikologi ini nanti akan menentukan bagaimana langkah selanjutnya,” kata Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Djarot Heru Santoso, di Yogyakarta, Rabu (2/7/2025).
Sementara Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujito, mengatakan keamanan mahasiswa selama kegiatan akan jadi prioritas. Kelanjutan kegiatan di lokasi tersebut akan didiskusikan.
“Jadi kalau pilihan-pilihan dan sebagainya sangat terbuka. Jadi yang penting mahasiswa nyaman. Tidak akan ada beban yang membuat mereka terpuruk,” jelasnya.
Baca Juga:
Kronologi Mahasiswa KKN UGM Tewas: Perahu Dihantam Gelombang
Pemkab Malra Sampaikan Duka Cita Wafatnya 2 Mahasiswa KKN UGM
Pihak kampus belum bisa memutuskan apakah kegiatan KKN-PPM dilanjutkan atau tidak. Menurutnya, fokus yang dilakukan saat ini melakukan pemulihan trauma para mahasiswa.
“Misi kami untuk teman-teman yang kebetulan mengalami trauma adalah memulihkan mereka, bukan memberi beban mereka. Kami sadar betul bahwa ini harus kami pegang. Dan kami nanti melakukan pendampingan baik di sana maupun nanti di tempat setelah dia balik kita akan melakukan semuanya,” katanya.
Ada tujuh mahasiswa yang ikut melaut mengambil pasir dari pulau seberang memakai longboat untuk kegiatan revitalisasi terumbu karang. Tujuh mahasiswa tersebut juga didampingi lima warga sekitar.
Saat kejadian kecelakaan, dua mahasiswa di antaranya dipastikan meninggal dunia. Arie menyatakan pihak kampus akan mengupayakan perlindungan para korban kecelakaan laut itu.
“Kami juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan perlindungan sosial pada para korban maupun teman-teman yang kebetulan kecelakaan ini,” beber Arie.
(Anisa Kholifatul Jannah)