Site icon Teropong Media

Lulu Sun dan Alexandra Eala Bikin Kejutan di Eastbourne Open 2025

Lulu Sun (Foto: WTA)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Babak pertama Eastbourne Open 2025 langsung dipenuhi kejutan besar ketika para petenis non-unggulan dan talenta muda dari berbagai penjuru dunia menggulingkan nama-nama besar dalam aksi dramatis di atas lapangan rumput yang berangin.

Mungkin belum banyak yang memprediksi kemenangan Lulu Sun, petenis asal Selandia Baru, atas unggulan pertama sekaligus juara bertahan Daria Kasatkina.

Namun Sun membuktikan reputasinya sebagai spesialis lapangan rumput dengan permainan agresif yang mengantarkannya menang 7-5, 2-6, 6-3 dalam kondisi angin kencang yang menyulitkan.

Meski datang dengan rekor musim 6-15, Sun membuktikan bahwa rumput adalah panggung terbaiknya.

“Saya sangat menikmati waktu di lapangan rumput. Ini bagian paling unik dari kalender tenis,” ujarnya.

Di babak kedua, ia akan menghadapi Anna Blinkova, yang juga melalui pertandingan ketat melawan Marie Bouzkova.

Jika Sun mengguncang lewat perjuangan, maka Alexandra Eala datang menghancurkan. Petenis 20 tahun asal Filipina ini nyaris tanpa cela saat menaklukkan petenis Italia Lucia Bronzetti dengan skor mencolok 6-0, 6-1 hanya dalam 61 menit.

Setelah melewati babak kualifikasi dengan solid, Eala tampaknya siap menjadi ancaman besar.

Tantangan berikutnya bagi Eala adalah menghadapi unggulan ketiga Jelena Ostapenko atau harapan tuan rumah Sonay Kartal.

Tidak semua petenis unggulan tumbang dengan mudah. Anastasia Pavlyuchenkova harus mengamankan enam match point, termasuk lima berturut-turut di tiebreak sebelum menumbangkan Viktoriya Tomova dalam laga yang penuh drama, 6-1, 6-7, 7-6. Di babak kedua, ia bersiap menghadapi Sofia Kenin atau Kimberly Birrell.

Di sisi lain, Maya Joint dari Australia mengawali turnamen dengan gemilang lewat kemenangan 7-5, 6-2 atas Ons Jabeur, petenis yang dikenal piawai di lapangan grass.

Baca Juga:

Legenda Baru? Mirra Andreeva Siap Merebut Tahta Tenis Dunia

Kemenangan ini membawa Joint ke pertemuan menantang melawan Emma Raducanu atau Ann Li.

Kejutan demi kejutan di babak pembuka Eastbourne Open tahun ini menandai satu hal era baru tenis wanita tengah bergulir.

Para petenis muda dan non-unggulan tampil tanpa rasa gentar, mengandalkan kecepatan, agresivitas, dan keberanian untuk menggoyang hierarki lama.

Eastbourne, yang selama ini dikenal sebagai ajang pemanasan jelang Wimbledon, kini justru menjadi panggung pembuktian bahwa di lapangan rumput, segalanya bisa terjadi, termasuk kebangkitan nama-nama baru yang siap mencuri perhatian dunia.

(Budis)

Exit mobile version