Site icon Teropong Media

Locked-in Syndrome: Tubuh Terasa Terkurung, tapi Pikiran Tetap Sadar

Locked-in Syndrome

Ilustrasi. (Freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pernahkah anda merasa seolah-olah “terkurung” dalam tubuhn anda sendiri tanpa adanya kemampuan untuk bergerak, meski kesadaran dan fungsi kognitif tetap utuh? Kondisi tersebut merupakan Locked-in Syndrome (LiS), kondisi neurologis yang cukup langka. LiS akan menyebabkan penderitanya seolah “terkurung” dalam tubuhnya sendiri.

Menurut Cleveland Clinic, LiS terjadi akibat kerusakan pada batang otak, yang umumnya disebabkan oleh stroke. Kondisi ini membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan total, tetapi tetap bisa mendengar, berpikir, dan memahami percakapan di sekitarnya.

Beberapa penderita LiS masih bisa menggerakkan otot tertentu, seperti mata, untuk berkomunikasi. Karena keterbatasan gerak yang hampir total, sindrom ini juga populer dengan sebutan “sindrom terkunci.”

Jenis dan Gejala Locked-in Syndrome

Efek LiS pada tubuh bervariasi tergantung pada jenisnya. Secara umum, terdapat tiga kategori utama:

Sebagian besar penderita LiS tidak dapat:

BACA JUGA: 5 Penyebab Post Power Syndrome yang Berbahaya

Melalui keluarga dan tenaga medis yang tepat, dapat membantu pengidap Locked-in Syndrome menjalani kehidupan dengan lebih baik.

 

 

(Virdiya/Usk)

Exit mobile version