BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Grand Prix Kanada 2025 menjadi mimpi buruk bagi Lance Stroll, pembalap tuan rumah yang justru tampil jauh dari harapan.
Sementara rekan setimnya Fernando Alonso sukses finis di posisi ke-7 dan memuji perkembangan mobil Aston Martin AMR25, Stroll justru tampil terpuruk dan hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-17.
Frustrasi Stroll begitu terasa ketika ia tak menemukan satu pun hal positif dari mobil yang dikendarainya. Performa AMR25 yang menurut Alonso sudah membaik dengan paket peningkatan terbaru, justru terasa “mati rasa” bagi Stroll.
“Saya tidak benar-benar merasakan perbedaan pada mobilnya. Saya merasa sangat lambat lagi hari ini. Tidak ada hal positif yang bisa saya ambil dari hari ini,” keluh Stroll.
Hasil di Kanada memperlihatkan jurang yang semakin lebar antara Alonso dan Stroll, baik dari segi performa maupun persepsi terhadap mobil.
Alonso menyambut pembaruan teknis dengan optimisme, sementara Stroll mengaku sudah kehilangan kepercayaan pada arah pengembangan mobil.
Lebih jauh lagi, Stroll bahkan pesimistis menyambut balapan berikutnya di Austria.
“Saya memiliki perasaan kuat bahwa ini akan terus terjadi. Karakter mobilnya tidak pernah berubah. Ada batasan-batasan yang saya rasa tidak akan hilang,” ucapnya.
Baca Juga:
Klasemen Formula 1 2025: Piastri Bertahan di Puncak Dibuntuti Verstappen dan Norris
Kondisi ini mengindikasikan potensi masalah internal dalam pengembangan AMR25, terutama jika perbedaan setup atau gaya balap antara kedua pembalap terus menghasilkan gap performa yang signifikan.
Di saat Alonso tampak mampu menyesuaikan diri dengan mobil, Stroll terjebak dalam lingkaran frustrasi.
Dengan paruh musim F1 yang semakin dekat, Aston Martin harus segera menemukan solusi agar kedua pembalap mereka bisa tampil kompetitif.
Jika tidak, performa mobil akan terus jadi sumber perpecahan di balik layar.
(Budis)