Lahan 53 Hektare Eks HGU Pabrik Gula di Subang Disertifikatkan untuk Masyarakat

tanah masyarakat
Lahan bekas HGU pabrik gula Rajawali II seluas 53 hektare, di Dusun Cidangdeur, Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan disertifikatkan untuk diberikan kepada masyarakat setempat.(web)

Bagikan

SUBANG,TM.ID : Lahan bekas HGU pabrik gula Rajawali II seluas 53 hektare, di Dusun Cidangdeur, Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan disertifikatkan untuk diberikan kepada masyarakat setempat.

“Sebelumnya kami telah berusaha untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke Kementerian ATR/BPN untuk memperjuangkan lahan eks HGU yang telah menjadi wilayah pemukiman,” kata Bupati Subang, Ruhimat, di Subang, Rabu (1/2/2023).

Rencananya masyarakat akan mendapatkan sertifikat lahan eks hak guna usaha (HGU) pabrik gula itu pada Juni 2023.

Ia menyampaikan agar lahan yang disertifikatkan itu nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, dan tidak diperjualbelikan.

“Pesan saya, jangan sampai lahan yang sudah di sertifikatkan itu dijual,” kata dia.

Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Subang, Hengky Sipayung, mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pendataan untuk program retribusi tanah.

“Kami dari BPN, sesuai dengan pendataan beberapa bulan lalu, ada sekitar 53 hektar tanah eks HGU pabrik gula di Subang yang diajukan untuk program retribusi tanah,” kata dia.

Disampaikan kalau tahun ini pihaknya mengajukan ke tingkat provinsi dan pusat terkait program retribusi tanah atau sertifikasi tanah untuk masyarakat.

“Mudah-mudahan kami mendapat bantuan dari bupati untuk mendorong program tersebut,” kata Hengky.

Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati, mengatakan kalau pemerintah selalu berusaha untuk membantu dan merealisasikan harapan warga, salah satunya adalah penyertifikatan tanah atau lahan eks HGU di Pasirbungur, Subang.

“Kita usahakan, pemerintah daerah untuk penyertifikatan lahan. Saya berharap warga tidak menjadi buruh tani, tetapi menjadi petani demi meningkatkan kesejahteraan,” kata dia.

Selanjutnya untuk pengolahan lahan, katanya, Dinas Pertanian akan membantu pendistribusian pupuk subsidi, benih, alat mesin pertanian dan lain-lain.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jalan-caringin-1-1024x768-4-9
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Hari Kedua Survivor Tersesat di Gunung Manglayang!
Thumbn
Kehidupan Dinamis di Pasar Tradisional
Thumbn
Jejak Kehidupan di Pasar Tradisional yang Sibuk
Thumbn
Suasana Pasar Tradisional yang Ramai dengan Pedagang dan Pembeli
inbound8350939297990277846-scaled-10
FOKUS
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

3

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.