BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tren kemenangan tandang Prawira Bandung harus terhenti. Dalam laga lanjutan Indonesian Basketball League 2025 kontra Ksatria Bengawan Solo, Prawira kalah tipis 60-62 di Sritex Arena Solo, Minggu 9 Februari 2025.
Meski tak mampu membawa kemenangan untuk timnya, Yudha Saputera tampil gemilang dengan 19 angka, 5 rebound dan 6 assist. Dari total poin tersebut, Yudha mampu melesakkan 3 kali three points dari 6 kali tembakan.
Kuarter pertama dibuka Prawira dengan assist Yudha kepada Norbertas Giga. Selanjutnya, saling balas poin tercipta dan pertandingan berjalan ketat. Namun, KBS mampu unggul dengan kedudukan 18-13.
John Murry II tampil di kuarter kedua langsung bangkitkan Prawira dengan 13 angka. Namun, mampu ditembusnya pertahanan Prawira membuat tuan rumah menutup paruh pertama ini dengan jarak lebih lebar, 36-28.
Fhirdhan Guntara tampil gemilang di awal kuarter ketiga. Ia sukses melakukan tiga kali lay up menembus pertahanan KBS dan satu steal. Namun hal itu belum cukup dan Prawira masih tertinggal dengan skor 49-43.
Tembakan tiga angka Yudha membuka jalannya kuarter empat untuk membawa Prawira mengejar. Setelah Yudha menyamakan kedudukan menjadi 49 sama, signature move Giga kemudian membawa Prawira unggul dan memaksa tuan rumah meminta time-out.
Laga berjalan ketat selanjutnya, skor sama kuat seringkali tercipta. Bahkan hingga laga tersisa 34 detik, skor 60-60 menghiasi pertandingan. Lalu drama terjadi saat laga tersisa 5,8 detik.
Prawira yang tertinggal satu bola, mendapatkan possesion. Sayang, turnover Giga dalam menerima bola dari Fhirdhan akhirnya membuat waktu habis. Prawira pun harus menerima kekalahan tandang pertamanya, 60-62.
Pelatih Prawira Bandung, David Singleton menilai ini merupakan salah satu laga yang ketat. Kedua tim benar-benar tampil disiplin dan menunjukan karakternya di sepanjang pertandingan.
“Kami bermain penuh passion dan kebanggaan terhadap permainan kami. Kedua tim bermain denhan penuh kerja keras, karakter. keberanian, tangguh dan kekuatan fisik. Ini pertandingan yang sangat menguras kekuatan fisik,” ujar pelatih yang akrab disapa Dave tersebut.
Namun kekurangan timnya di laga ini ialah dari sektor depan. Dimana tembakan pemainnya terlalu banyak yang terbuang. Sehingga Prawira selalu tertinggal angka di laga kali ini.
“Namun permasalahannya saat ini adalah pada penyerangan. Kami harus memperbaikinya setelah pertahanan kami bekerja dengan baik dan tangguh. Kami harus mencari solusinya dan itu menjadi tugas saya,” tambah pelatih asal Amerika Serikat itu.
BACA JUGA: Timnas Basket Putri Mantapkan Fisik Jelang SEA Games 2025 Thailand
Senada dengan David, pemain Prawira Bandung, Yudha Saputera juga menilai masalah utama timya ada pada saat menyerang. Hal ini memberi dampak besar bagi permainan timnya dan itu harus segera diatasi agar tak terulang di laga selanjutnya.
“Dari segi offense, kami cukup kesulitan. Kami kurang pasti dan jelas dalam bermain. Ini berdampak kepada segi defense juga jadi harus benar-benar step up untuk game melanjutkan karena kalau begini terus akan susah banget bahkan untuk pump in. Kita akan perbaiki untuk jalani sisa game selanjutnya.” tutup pemain asal Cirebon tersebut.
(RF/Usk)