Site icon Teropong Media

Kronologi Pembatasan di Aplikasi Twitter

twitter

(dangerous speech project)

BANDUNG,TM.ID: Twitter telah melonggarkan pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca oleh pengguna. Sebelumnya, pengguna yang ada di puluhan negara melaporkan jika twitter sempat down. Keluhan tersebut mulai muncul di Indonesia pada Sabtu (1/7/2023) pukul 19.00 WIB.

Elon Musk mengakui jika platformnya tersebut menerapkan batasan sementara untuk mengatasi data scraping dan manipulasi sistem yang ekstrem. Data scraping merupakan teknik untuk mengekstrak data dari website, database, secara otomatis lalu menyimpannya dalam file.

Musk juga mengatakan Twitter melawan data sraping tingkat ekstrem dari ratusan organisasi dan manipulasi sistem. Pembatasan tersebut merupakan langkah penting untuk mengekang isu yang mendesak tersebut.

Dia tidak mengatakan secara spesifik pihak yang mengorek data Twitter, atau berapa lama masalah itu bertahan, dan manipulasi sistem macam apa yang menerpa platform, melansir CNN. Sebelumnya dia sempat prihatin dengan data scraping Twitter dan akan mengambil tindakan pada pelaku.

Dia juga sempat marah karena Microsoft secara ilegal menggunakan data Twitter dan mengancam bahwa ini adalah waktunya ilegal. Bug yang ada di aplikasi web Twitter tersebut mengirimkan permintaan pada Twitter dalam putaran yang tidak terbatas.

Hal ini ternyata bukan gangguan teknis pertama kalinya. Awal pekan ini Twitter akan membatasi akses ke platformnya untuk siapa saja yang tidak masuk akun, Masalah tersebut terjadi saat  aplikasi ini akan meluncurkan saingannya.

Kronologi Pembatasan Akses

Pembatasan 1 Juli

Saat itu Musk mengaku jika memberi pembatasan berupa:

Angka tersebut lalu Musk revisi beberapa kali.

Revisi 2 Juli Pukul 01.46 WIB

Revisi 2 Juli Pukul 04.49 

BACA JUGA: Aplikasi Chatting Lawas yang Pernah Populer

(Kaje/Aak)

Exit mobile version