KPK OTT Oknum Penyelenggara Negara di Provinsi Kalimantan Selatan

Penulis: usamah

OTT Kalimantan Selatan
Wakil ketua KPK Nurul Ghufron saat konpers penahanan tersangka. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (6/10/2024). Dalam OTT tersebut, penyelenggara negara terjerat dalam operasi senyap yang dilakukan KPK.

Namun, KPK belum bisa menerangkan lebih detail terkait pihak yang diamankan.

“Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengutip RRI, Minggu (6/10/2024) malam.

Ghufro belum mau menginformasikan lebih detail dengan kasus yang sedang diusut. Ghufron menyatakan tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan pendahuluan.

“Kejelasannya tunggu lebih lanjut. Kami masih sedang memeriksa,” katanya.

Ghufron berjanji, akan menerangkan kasus ini jika pemeriksaan telah selesai.

“Setelah selesai akan kami update,” ungkap Ghufron.

KPK Pinjam Ruangan Polres Banjarbaru

Untuk memeriksa pelaku Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Pemprov Kalsel. Pemeriksaan sementara dilakukan pada Minggu (6/10/2024) hingga Senin (7/10/2024) dini hari, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminjam ruangan Polres Banjarbaru

Dari informasi yang dihimpun KPK menyeret sejumlah Kabid di Dinas PUPR Kalsel. Penyidik KPK lalu datang ke Mapolres Banjarbaru membawa alat hitung uang dari mobil Toyota Innova dengan nomor polisi DA 1450 AY.

Terkait hal ini, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Haris Wicaksono membenarkan informasi tersebut. Yakni Mapolres dipinjam untuk pemeriksaan terduga kasus rasuah.

Selain itu, juga ada sebuah mobil Mitsubishi Xpander Cross hitam berplat merah, dengan nomor polisi DA 1152 PE. Mobil tersebut terparkir di depan ruangan Reskrim Polres Banjarbaru.

Mobil tersebut tercatat sebagai mobil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel. Hal itu diketahui melalui aplikasi Bapenda Kalsel.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). “Benar, KPK melakukan giat penangkapan (OTT), Kejelasannya tunggu lebih lanjut,” kata Pimpinan KPK Nurul Ghufron, Minggu (6/10/2024) malam.

Namun, Ghufron tidak menjelaskan lebih detail terkait apa kegiatan korupsi di Kalsel. Ghufron berjanji, akan memberikan penjelaskan ketika kegiatan itu selesai.

Berdasarkan informasi, OTT ini merupakan kasus baru yang ditangani KPK. Diketahui ada beberapa kasus yang sedang ditangani KPK di Kalimantan.

KPK juga belum mau mengumumkan siapa saja yang ditangkap saat operasi tangkap tangan ini. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukam status para pihak yang diamankan.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.