Site icon Teropong Media

Korupsi Pertamina Patra Niaga, Presiden KAI Nilai Lebih Ksatria Erick Thohir Mundur

Presiden KAI Nilai Lebih Ksatria Erick Thohir Mundur

Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed (Dok. KAI)

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Mega korupsi di Pertamina Patra Niaga yang merugikan negara hingga Rp1.162,2 triliun, dengan agregat Rp193,7 triliun pada 2018–2023, dinilai telah merobek jantung Indonesia. Telah menyengsarakan dan menyakiti rakyat Indonesia.

Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed, menegaskan bahwa skandal ini bukan sekadar persoalan besaran angka kerugian negara, lebih dari itu, telah menghancurkan kepercayaan rakyat.

“Kejaksaan Agung harus bertindak cepat, tegas tanpa pandang bulu. Kita tidak ingin kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto ikut tergerus akibat kasus ini,” ujar Ali Mahsun Atmo Kamis, ( 6/3/2025).

Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia itu menilai, jika kasus serupa terjadi di Jepang, para pejabat terkait kemungkinan besar akan memilih harakiri sebagai bentuk tanggung jawab.

 

BACA JUGA: 

Kasus LNG, Mantan Dirut PT Pertamina Diperiksa KPK

Pertemuan Larut Malam Erick Thohir dengan Jaksa Agung Berpotensi ‘Membonsai’ Kasus Pertamina Patra Niaga

 

Karena itu, menurutnya, sikap ksatria Erick Thohir untuk mundur dari jabatan Menteri BUMN adalah keniscayaan.

“Jika Erick Thohir tetap bertahan, risiko anjloknya kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo semakin besar,” tambahnya.

Ali Mahsun juga menekankan pentingnya perombakan total tata kelola migas di Indonesia. Namun, upaya tersebut dikhawatirkan kehilangan kredibilitas jika Erick Thohir masih menjabat sebagai Menteri BUMN.

“Demi bangsa dan negara, kita semua menantikan sikap ksatria Erick Thohir untuk mundur,” pungkas Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998.

(Agus Irawan/Usk)

Exit mobile version