Site icon Teropong Media

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

oasis adidas

(X/streetlads)

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ikon bbritpop, Oasis akhirnya resmi comeback ke panggung musik dunia lewat konser reuni di Cardiff, Wales, Jumat (4/7/2025). Setelah 16 tahun saling sindir dan manggung terpisah, Liam dan Noel Gallagher berdamai di atas panggung dan sukses menghidupkan kembali euforia Britpop.

Namun, drama klasik khas Oasis sempat muncul lebih dulu bukan soal musik, tapi dari lini merchandise kolaborasi mereka dengan Adidas.

Kolaborasi Oasis x Adidas diumumkan pada 19 Juni 2025 melalui video berdurasi tiga menit. Dengan latar lagu ‘Live Forever’, video tersebut menampilkan potongan gambar lama dan baru dari Liam dan Noel mengenakan tracksuit, bucket hat, coach jacket, dan jersey gaya raglan khas 90-an.

Produk-produk terebut langsung dijual di toko Adidas, situs resmi Oasis, pop-up store, hingga venue konser.

Bagi banyak penggemar, kolaborasi ini adalah mimpi jadi nyata Oasis kembali, merchandise resmi tersedia, dan semangat Britpop hidup kembali. Namun di media sosial, sebagian netizen menyebut kolaborasi ini terlalu “komersial”, “tidak autentik”, bahkan “cuma buat gaya-gayaan Gen Z”.

Tak tinggal diam, Liam Gallagher langsung menanggapi lewat akun X (Twitter) pribadinya pada 23 Juni. Dengan gaya lugas khasnya, Liam menulis, “It’s for everyone. Now get involved and stop crying your heart out.”

Ia juga menambahkan, “Kalau lo gak suka, ya jangan beli. Tapi jangan ngoceh juga, soft c**s.”*

Komentar itu langsung memicu perdebatan di media sosial, namun banyak juga yang menganggapnya sebagai respons “klasik Liam” yang kasar tapi jujur.

Baca Juga:

Dikecam Fans Oasis Korea Gegara Rasis, Liam Gallagher Minta Maaf

Konser Terakhir Black Sabbath “Back To The Beginning”, Bill Ward Kembali Setelah 13 Tahun Absen!

Semua perdebatan itu mendadak hilang ketika konser Cardiff dimulai. Ribuan penonton, dari penggemar lama hingga anak muda Gen Z, mengenakan merchandise Oasis x Adidas.

Cahaya flashlight ponsel menyinari stadion ketika lagu-lagu seperti Wonderwall, Talk Tonight, dan Champagne Supernova dibawakan—menandai kembalinya Oasis yang ditunggu-tunggu.

Merchandise ini bukan sekadar atribut konser. Bagi sebagian besar penonton, ia adalah simbol kembalinya era emas Oasis. Nostalgia, tampaknya, bisa dijual dan tetap laku keras.

Konser di Cardiff menjadi pembuka tur global Oasis bertajuk Oasis Live 25. Setelah tur Inggris dan Irlandia (termasuk tujuh malam di Wembley), duo Gallagher akan menyambangi Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Brasil, hingga Korea Selatan. Semua venue turut menjual lini merchandise kolaborasi ini.

Oasis bukan hanya kembali—mereka membuktikan bahwa memori kolektif dan semangat Britpop masih punya tempat, bahkan di era digital dan mode cepat zaman sekarang.

(Dist)

Exit mobile version