BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Barcelona mendapat angin segar menjelang laga krusial di Liga Champions. Saat bersiap menghadapi Inter Milan di babak semifinal, lawan mereka justru mengalami penurunan performa yang cukup drastis. Kondisi ini menjadi kesempatan emas bagi Hansi Flick untuk membawa timnya melangkah lebih jauh di kancah Eropa.
Inter Milan sebelumnya berada dalam jalur yang meyakinkan untuk meraih treble winner. Akan tetapi, dalam hitungan hari, semuanya berubah. Tekanan tinggi di fase penting musim ini membuat tim besutan Simone Inzaghi mulai kehilangan kestabilannya.
Penurunan kondisi mental dan fisik para pemain Inter bisa menjadi keuntungan besar bagi Barcelona. Di bawah komando Flick, tim asal Catalunya sedang dalam fase membangun kepercayaan diri dan kekompakan yang solid. Pertandingan kontra Inter berpotensi menjadi titik balik untuk meraih kejayaan.
Inter Terpeleset di Saat Genting
Dalam empat hari terakhir, Inter menelan dua kali kekalahan beruntun yang cukup merugikan. Mereka ditaklukkan Bologna di Serie A dan tersingkir oleh AC Milan di semifinal Coppa Italia. Dua hasil ini cukup mengganggu konsistensi performa mereka yang sebelumnya cukup stabil.
Akibatnya, posisi Inter di klasemen sementara Serie A kini sama dengan Napoli. Selain gagal meraih trofi domestik, kepercayaan diri tim ini pun mulai dipertanyakan. Rangkaian hasil negatif ini hadir di momen paling krusial musim ini.
Barcelona tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencermati situasi ini. Dalam konteks seperti ini, aspek psikologis bisa sangat menentukan. Tim yang sedang berada di puncak performa seperti Barça bisa memanfaatkan kerentanan mental lawannya.
Inzaghi Akui Timnya Mulai Kelelahan
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui bahwa timnya tengah berada dalam tekanan besar. Usai kekalahan dari AC Milan, ia menyatakan bahwa para pemainnya mulai merasakan kelelahan, baik secara fisik maupun mental.
“Kami tidak bisa menyangkal bahwa kami lelah,” ujar Inzaghi dalam kutipan dari SPORT. Meskipun tetap meminta dukungan dari suporter, pernyataan tersebut mencerminkan bahwa kondisi timnya memang sedang menurun. Ini menjadi peringatan serius bagi Inter jelang Liga Champions.
Sementara itu, Barcelona justru menunjukkan kesiapan maksimal. Dukungan penuh dari manajemen, atmosfer positif di ruang ganti, serta motivasi besar meraih treble menjadi kekuatan utama mereka. Kontras performa antara kedua tim diprediksi akan terlihat jelas di lapangan.
BACA JUGA:
Bungkam Inter 3-0 AC Milan Melaju ke Final Piala Italia
Inter Milan Tetap Lolos ke Semifinal Meski Ditahan Imbang Bayern Munchen 2-2
Jadwal Padat Bikin Inter Makin Rentan
Kesulitan Inter tidak berhenti di hasil buruk semata. Jadwal mereka yang padat memperparah situasi juga. Usai melawan Roma di Serie A, Inter harus segera bertandang ke Montjuic menghadapi Barcelona, lalu mereka akan menjamu Verona, dan kembali bertemu Barça di San Siro.
Rotasi pemain menjadi tantangan besar bagi Simone Inzaghi. Minimnya waktu istirahat bisa membuat tim kehilangan fokus dan energi dalam tiap laga. Risiko cedera serta kelelahan fisik pun bisa semakin meningkat.
Di tengah situasi ini, Barcelona malah punya peluang besar untuk tampil lebih segar dan terstruktur. Jika mereka bisa mempertahankan intensitas permainan, jalan menuju final Liga Champions terbuka lebar bagi pasukan Hansi Flick.
(Haqi/Usk)