Kominfo Minta Masyarakat Tak Kotori Ruang Digital Jelang Pemilu 2024

Ilustrasi. (web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta masyarakat untuk tidak mengotori ruang digital dengan informasi palsu hingga ujaran kebencian menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Pekerjaan Kominfo untuk melakukan pembersihan (ruang digital) akan bisa optimal apabila masyarakatnya mampu menggunakan ruang digital dengan bermanfaat, tidak mengotorinya. Jangan ada lagi post truth, hoax, misinformasi, ujaran kebencian, dan seterusnya,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Selain itu, Johnny juga berharap ruang digital tidak digunakan untuk merundung calon pemimpin. Sebaliknya, ruang digital seharusnya digunakan untuk menguji program serta visi dan misi calon pemimpin.

BACA JUGA: Polresta Tangerang Siapkan Penembak Jitu Amankan Nataru 2023

“Jangan digunakan untuk mem-bully calon pemimpin, apakah kepala daerah, anggota legislatif, presiden, wakil presiden. Tapi gunakan untuk menguji program-program, visi, dan misi calon pemimpin. Itulah caranya untuk menghasilkan demokrasi yang baik dan menghasilkan pemimpin yang betul-betul kita butuhkan,” kata dia, melansir Antara.

Johnny mengatakan, informasi hoax hingga ujaran-ujaran kebencian masih banyak ditemukan di berbagai platform media sosial hingga saat ini.

Padahal, kata dia, ruang digital yang aman tentu berperan penting agar Pemilu dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, ruang digital yang aman juga akan memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas generasi.

Sebagai upaya memastikan ruang digital selalu aman menjelang Pemilu, Johnny mengatakan Kominfo telah membentuk satuan tugas untuk melakukan patroli siber.

“Gugus tugas sudah bekerja, kita melakukan patroli siber untuk menjaga dan mengawasi ruang digital,” katanya.

“Kami sebagai pemerintahan juga berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu agar pekerjaan penyelenggara Pemilu bisa lancar dan Pemilu kita sukses,” imbuhnya.

Selain itu, Johnny mengatakan Kominfo juga mendorong agar para penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang beroperasi di Indonesia juga turut serta menciptakan ruang digital yang aman. Ia juga mengatakan akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan platform digital global.

“Saya minta kepada semua PSE, secara khusus platform digital kita, bahwa menjelang Pemilu ini kita harus memperhatikan dan menerapkan aturan serta perundang-undangan dengan baik,” ujar Johnny.

(Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dimas Drajad ke Persib Bandung
Adhitia Putra Tanggapi Rumor Bergabungnya Dimas Drajad ke Persib Bandung
Virus Marburg
Asal Usul Hingga Pencegahan Virus Marburg yang Mematikan
Vaksin cacar
Info Penting! Cegah Cacar Air pada Anak dengan Vaksin Varicella
Happy Sweet 17
15 Ucapan Happy Sweet 17 Termanis Bahasa Indonesia
Summarecon Villaggio Outlets Karawang
Summarecon Villaggio Outlets Karawang Jadi Pusat Puluhan Merek Internasional
Berita Lainnya

1

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

2

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

3

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Mata dan Mulut Tertutup Lakban, Jasad di Flyover Cimindi Tinggalkan Surat Wasiat
Headline
Buffon Bicara Prediksi Tim Italia di Euro 2024
Legenda Kiper Timnas Italia Buffon Bicara Prediksi Tim Italia di Euro 2024
Fase Grup Euro 2024 Torehkan Sejarah Baru
Fase Grup Euro 2024 Torehkan Sejarah Baru
Berita Kebaran Hutan
BNPB Rilis Berita Kebaran Hutan Gunung Bromo Dipastikan Padam
BSSN peretasan pdn DPR
BSSN Ngaku Tidak Ada Tata Kelola soal Peretasan PDN, DPR: Kebodohan!