KNKT Turun Tangan Selidiki Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi: Radius Rusak 50 Meter

Penulis: Masnur

Ledakan Gas CNG di Sukabumi yang tewaskan 2 orang. (Foto: Istimewa Media Sosial)

Bagikan

SUKABUMI,TM.ID: Insiden ledakan tabung gas CNG (compressed natural gas) di atas truk yang terjadi di ruas jalan raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Senin (27/11) kemarin sedang diselidiki.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerjunkan tim untuk menyelidiki insiden tersebut. Investigator KNKT Nasional, Zulfikar menyampaikan kalau kekuatan ledakan tabung dari gas CNG punya tekanan di atas 200 bar. Hal itu berpotensi merusak area sekitar, dengan radius 50 meter.

“Ledakan gas CNG itu bisa sampai ledakan di atas 200 bar. Artinya ini bisa berpotensi merusak di area sekitar radius 50 meter,” ucap Zulfikar kepada media, Rabu (29/11/2023) kemarin.

BACA JUGA: Dinkes Kota Bandung Prediksi Potensi Ledakan Kasus DBD saat Kemarau dan Hujan

Dia menyatakan kalau ledakan tabung gas CNG yang turut memakan korban dua orang itu, termasuk ke dalam kategori kecelakaan yang sangat berbahaya sesuai dengan PP 62 Tahun 2013.

Maka dari itu mereka turun tangan untuk menyelidiki insiden ledakan maut itu.

“Ledakan tabung gas CNG ini menyebabkan korban jiwa, dan sejumlah warga luka-luka. KNKT bertugas untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang sangat berbahaya seperti ini,” begitu kata dia.

Zulfikar menyoroti risiko kebocoran gas CNG yang tidak berbau. Tentu hal itu berbeda dengan dengan gas liquide atau gas LPG lainnya.

“Gas CNG bocor tidak berbau, berbeda dengan gas liquide atau gas LPG lainnya yang memiliki bau khas. Maka dari itu perlu antisipasi dan pencegahan, biar kebocoran dapat terdeteksi lebih dini,” kata dia.

BACA JUGA: Viral! Balon Gas Meledak di Depan Muka saat Perayaan Hari Guru

Zulfikar mengatakan, dari hasil dari investigasi bakal dijadikan bahan dalam memberikan edukasi ke masyarakat. Karena hal itu penting diketahui dalam situasi ledakan, evakuasi warga dari radius 50 meter sangat diperlukan.

“Hasil dari investigasi ini kita mengukur juga berapa jarak radius ledakan itu. Jadi untuk kedepannya, untuk melakukan mitigasi, bahwa bila suatu tabung dengan material baja bisa melontarkan matrialnya sejauh 50 meter,” begitu katanya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Chelsea vs Manchester United
Prediksi Skor Chelsea vs Manchester United Premier League 2024/2025
Harga Emas Antam Jumat 16 Mei Naik Signifikan
Harga Emas Antam Jumat 16 Mei Naik Signifikan
amakusa Kenshiro
Amakusa Rilis Single "Kenshiro", Ode Metalik untuk Pahlawan di Dunia Apokaliptik
Al Ittihad
Karim Benzema Antar Al Ittihad Juara Liga Arab Saudi, Ronaldo Ketinggalan
Kevin Mendoza Rela Berbagi Posisi Dengan Sheva Sanggasi dan Fitrah Maulana
Kevin Mendoza Rela Berbagi Posisi Dengan Sheva Sanggasi dan Fitrah Maulana
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
Barcelona
Barcelona Juarai Liga Spanyol Musim 2024-2025
Persib
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Kontak Senjata dengan KKB, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz Gugur di Puncak Jaya
Kontak Senjata, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Gugur Ditembak KKB
luca-marini-repsol-honda-team
Luca Marini Akui Kesalahan Strategi di MotoGP Prancis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.