Kisah Dibalik Pulau Yesterday Tomorrow

pulau yesterday tomorrow
(Web)

Bagikan

BANDUNG. TM.ID Pulau unik di dunia ini sangat banyak sekali. Contohnya adalah pulau yang terletak di Selat Bering ini. Berada  antara perbatasan daratan Alaska dan menjadi bagian dari Amerika Serikat dan Siberia yang merupakan bagian dari negara Rusia. Pulau tersebut terletak di Kepulauan Diomede yang terkenal dengan pulau Yesterday and Tomorrow.

Apa keindahan dan keunikan yang terpancar dari pulau tersebut? Mari kita bahas keunikan dari pulau ini. Baca artikel ini ya teman-teman untuk mengetahuinya.

Asal-Usul Pulau Yesterday Tomorrow

pulau yesterday tomorrow
(Web)

 

Penjelajah asal Rusia yang bernama Semyon Dezhnyov menemukan pulau ini pada tahun 1400an. Kepulauan ini pada awalnya terdiri dari 2 pulau yaitu Pulau Diomede Besar dan juga Pulau Diomede Kecil. Pulau Diomede yang besar itu menjadi bagian dari negara Rusia. Sedangkan Pulau Diomede yang kecil merupakan bagian dari negara Amerika Serikat. Pulau tersebut awalnya hanya terhuni oleh orang-orang Eskimo pada 3000 tahun silam.

Sementara saat itu warga Eropa menginjakan kaki pertama kali pada tahun 1648. Pulau Diomede kecil ini merupakan area dari Amerika Serikat. Karena sudah dibeli dengan daratannya juga pada tahun 1867. Pulau ini hanya terdapat beberapa orang, karena mata pencaharian mereka nelayan.

Sedangkan Pulau Diomede Besar tidak memiliki penduduk tetap. Dalam pulau ini terdapat asset milik Rusia berupa stasiun pemantau cuaca dan pos perbatasan. Pulau ini terpisah oleh selat kecil yang memiliki lebar 3 kilometer. Pada saat musim dingin tiba, air yang ada di selat kecil tersebut membeku. Sehingga pulau tersebut terlihat menyatu.

Perbedaan Waktu Yesterday Tomorrow

pulau yesterday tomorrow
(Web)

Ternyata di pulau ini terdapat fakta menarik yang tersembunyi loh. Coba intip fakta menarik dari pulau ini. Meski pulau ini berdekatan, faktanya pulau ini memiliki perbedaan waktu sampai 21 jam sehingga pulau tersebut mendapat julukan Yesterday dan Tomorrow Island. Namun, adanya pembagian pulau tersebut mengakibatkan berubahnya zona waktu di kepulauan ini.

Pada tengah-tengah pulau tersebut terdapat garis tanggal internasional yang membuat pulau Diomede  besar tersebut waktunya lebih maju 23 jam dari pulau Diomede kecil.  Pulau Diomede kecil memiliki GMT-8 sedangakan Pulau Diomede besar memiliki GMT+12. Sehingga menjadikan kedua pulau tersebut mempunyai perbedaan 21 jam yang hanya terpisah jarak 3,8 kilometer.

Contohnya jika pada pulau Diomede besar menunjukkan waktu pukul 07.00 pagi dan tanggal 13 juni 2020. Maka saat kamu pergi ke Diomede kecil waktu menunjukkan pukul 03.00 pagi pada tanggal 12 juni 2020.Akibat dari perbedaan waktu tersebut maka pulau ini disebut sebagai pulau Yesterday dan Tomorrow atau dikenal dengan pulau Kemarin dan Besok.

Penduduk Pulau Yesterday Tomorrow

Tidak hanya perbedaan waktu, pulau tersebut juga memiliki suku asli yaitu orang Yupik Eskimo atau orang Eskimo yang menempati daerah Alaska dan sekitarnya. Tetapi jumlah dari suku tersebut tidak banyak tidak mencapai 100 orang. Kebanyakan mereka tinggal di pulau Diomede kecil. Sedangkan pulau Diomede besar hanya terdapat pasukan penjaga stasiun cuaca Rusia.

Akibat letak geografisnya yang dekat dengan Lingkar Kutub Utara tersebut mengakibatkan cuaca yang ada pada pulau tersebut sangat ekstrem dan selalu tertutup oleh salju yang tebal. Pasalnya orang-orang Eskimo sudah terbiasa dengan cuaca seperti itu.

Orang-orang yang berada di Eskimo memanfaatkan seluruh kekayaan alam agar bisa bertahan hidup. Kebanyakan dari mereka merupakan nelayan. Meskipun mereka berada dalam pulau berbeda, sebenarnya mereka merupakan satu saudara. Karena nenek moyang mereka ini dulunya merupakan suku Eskimo dan sering berlayar antar pulau.

Sayang sekali akibat perang dingin yang hebat antara AS dan Rusia. Pulau tersebut penjagaannya sangat ketat. Dari kabar yang beredar kabarnya pada pulau tersebut terdapat minyak bumi yang sangat melimpah.

Dikutip dari travel.detik.com, Menurut catatan BBC, hanya 80 orang Eskimo tinggal di Little Diomede Island dan sekitar 20 orang menetap di Big Diomede Island. Para generasi yang rindu dengan keluarganya terpaksa harus puas dengan hanya bertatapan lewat teleskop .

BACA JUGA: Wahana Menarik Kebun Binatang Prigen

(Kaje)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
NIK sebagai NPWP
Peluncuran Layanan Perpajakan Berbasis NIK sebagai NPWP, NPWP 16 Digit, dan NITKU
jarak masjidil haram aqsa
Jarak Masjidil Haram ke Aqsa, Keajaiban Rasulullah Saw Berkat Allah SWT
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas
Spanyol Semifinal EURO 2024
Hancurkan Georgia 4-1, Spanyol Bertemu Jerman di Perempat Final EURO 2024