BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, memberikan pujian tinggi kepada juara kelas welter saat ini, Belal Muhammad, yang menurutnya pantas menyandang status sebagai petarung terbaik, tak hanya di divisinya, tapi juga di seluruh UFC.
Belal Muhammad resmi menjadi juara kelas welter UFC setelah mengalahkan Leon Edwards melalui kemenangan angka mutlak pada 27 Juli 2024.
Kemenangan itu menegaskan status Muhammad sebagai petarung elite dan membuka lembaran baru dalam divisi kelas welter yang selama ini didominasi nama-nama besar.
Pada tahun 2025 ini, Belal tengah bersiap menjalani pertarungan pertahanan gelar perdananya. Ia semula dijadwalkan melawan Shavkat Rakhmonov, namun sang penantang mengalami cedera dan digantikan oleh Jack Della Maddalena.
Dalam wawancara bersama jurnalis Adam Zubayraev, Khabib menyebut Belal sebagai petarung yang sangat sulit dikalahkan karena memiliki keunggulan stamina luar biasa.
“Saya percaya sangat sulit untuk mengalahkan Belal. Bila Maddalena atau Shavkat tidak bisa menaklukkan dirinya dalam waktu cepat, Belal akan terus memberikan tekanan,” ujar Khabib, dikutip dari Bloody Elbow Senin (21/4/2025).
“Ketahanan fisiknya sangat bagus. Faktanya, hal itu jadi sesuatu yang tidak terlalu dipandang dalam aspek MMA hari ini. Ketahanan stamina Belal adalah yang terbaik di divisi welter, bahkan mungkin yang terbaik di seluruh UFC,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Kronologi Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat
Pujian Khabib ini tak lepas dari rasa hormat yang mendalam terhadap Belal Muhammad, petarung berdarah Palestina yang menempuh jalan panjang menuju sabuk juara.
Rasa hormat itu juga menjadi alasan mengapa Khabib melarang anak didiknya, Islam Makhachev, untuk naik ke kelas welter selama Belal masih memegang gelar.
Saat ini, Islam Makhachev memang tengah berada di puncak kariernya sebagai juara kelas ringan UFC. Ia dirumorkan menerima tawaran bertarung di kelas welter, namun juga menghadapi tantangan dari Ilia Topuria, juara kelas bulu yang baru naik kelas.
Kebijakan Khabib ini menunjukkan sikap sportif sekaligus strategi kehati-hatian demi menjaga fokus Makhachev di divisinya sendiri.
(Budis)