BANDUNG,TM.ID: Puasa 1 Muharam memiliki keutamaan yang tinggi dalam agama Islam. Rasulullah SAW menyatakan bahwa puasa ini merupakan puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan.
Berikut sabda Nabi Muhammad SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan salat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Puasa 1 Muharam
Imam al-Qurthubi menjelaskan bahwa pentingnya puasa 1 Muharam karena bulan Muharam merupakan awal tahun baru dalam kalender Hijriah. Sebagai awal tahun, Rasulullah SAW menyarankan umat Islam untuk memulainya dengan berpuasa.
إِنَّمَا كَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمِ أَفْضَلَ الصِّيَامِ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ أَوَّلَ السَّنَةِ الْمُسْتَأْنَفَةِ، فَكَانَ اسْتِفْتَاحُهَا بِالصَّوْمِ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ
Artinya: “Puasa Muharam menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama.” (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj ‘ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu ‘Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).
Keutamaan
Puasa 1 Muharam termasuk dalam kategori puasa di bulan-bulan mulia. Rasulullah SAW menyatakan bahwa puasa pada hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharam, dapat melebur dosa selama satu tahun.
Selain itu, puasa 1 Muharam juga memiliki keutamaan lainnya, di mana pahalanya setara dengan berpuasa selama 30 hari. Keutamaan ini menunjukkan betapa besar penghargaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat yang berpuasa pada bulan Muharam.
Tata Cara Berpuasa Muharam
Untuk melaksanakan puasa pada bulan Muharam, berikut adalah tata cara yang perlu kamu perhatikan:
a. Niat
Sebelum memulai puasa, penting untuk memiliki niat yang kuat dan ikhlas. Niat berpuasa Muharam dapat dilakukan di dalam hati atau dengan mengucapkannya dengan lisan. Berikut adalah contoh niat puasa Muharam:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
Niat puasa Tasu’a secara lengkap:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”
Niat puasa Asyura secara lengkap:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
b. Sahur
Sebagai persiapan menjalankan puasa, disarankan untuk melaksanakan sahur. Sahur adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum fajar sebagai persiapan menjalani puasa. Sahur memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari.
BACA JUGA: Ide Makanan Instan Sahur Untuk Anak Kos
c. Menahan Diri
Selama berpuasa Muharam, penting untuk menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Hal ini termasuk menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, dan segala bentuk perilaku yang dapat membatalkan puasa. Selain itu, berpuasa juga mengajarkan untuk menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri.
d. Berbuka Puasa
Berbuka puasa dilakukan setelah masuk waktu Maghrib. Sebaiknya berbuka dengan makanan yang ringan terlebih dahulu, seperti kurma atau air putih. Kemudian dilanjutkan dengan makanan utama. Berbuka puasa dengan makanan yang seimbang dan bergizi akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani ibadah pada hari berikutnya.
Puasa 1 Muharam memiliki keutamaan yang tinggi dalam agama Islam. Puasa ini dianjurkan karena Muharam merupakan awal tahun baru dalam kalender Hijriah. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan membantu kamu dalam menjalankan puasa Muharam dengan penuh keikhlasan dan ketaqwaan.
(Kaje/Aak)