Keterlibatan UMKM dalam Produksi Becak Listrik Diperkuat, Manfaatkan Teknologi Ramah Lingkungan

Keterlibatan UMKM dalam Produksi Becak Listrik Diperkuat
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza saat melihat becak listrik di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2025) (Dok. Kementerian UMKM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian UMKM berupaya memperkuat keterlibatan para pengusaha UMKM dalam rantai produksi becak listrik. Atas hal tersebut Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, akan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dari becak listrik tersebut.

“Produksi becak listrik yang tidak menggunakan APBN ini harus terus didorong dengan melibatkan UMKM dan pabrikan lokal. Sehingga Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) bisa menembus angka di atas 70 persen,” kata Helvi dalam keterangannya yang dikutip Teropongmedia,, Kamis (13/2/2025).

Menurut dia, becak listrik merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo dalam menyejahterakan masyarakat. Khususnya, para penarik becak lansia yang berusia di atas 60 tahun, tetapi masih menggantungkan penghasilan mereka dari menarik becak.

Wamen Helvi menambahkan, becak listrik yang dibuat oleh PT LEN Industri (Persero) juga diharapkan menjadi bukti BUMN. Khususnya, untuk membantu UMKM dalam konteks rantai pasok.

“UMKM tidak akan berjuang sendiri, karena banyak pihak yang membantu. Salah satu yang saat ini membantu adalah PT LEN Industri sebagai salah satu BUMN,” ucap Wamen.

Sementara, Direktur Utama PT LEN Industri, Bobby Rasyidin, mengatakan bahwa UMKM bisa mengerjakan produk becak listrik. Dan, nantinya masuk dalam kategori non teknologi.

“Kami membuka diri untuk bermitra dengan UMKM dalam memproduksi suku cadang atau bagian becak listrik yang non teknologi. Contohnya membuat rangka, ban, dan lainnya, dengan catatan produk bisa mengikuti standar produksi dari PT LEN,” ujar Bobby.

BACA JUGA: Resmi, Kemenkop Bentuk Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah

Ia menjelaskan bahwa acara Serah Terima Becak Listrik di Klaten kali ini berbeda dengan acara serupa di beberapa tempat sebelumnya. Hal ini dikarenajan becak listrik yang dibagikan di Klaten lebih unggul secara teknologi, karena sudah dilengkapi sensor dan aplikasi.

“Aplikasi ini berfungsi untuk memantau kesehatan pengemudinya. Selain itu juga mengoptimalkan pendapatan pengemudi, hingga mengecek kondisi becak listrik,” kata Bobby.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kisah kelam hari valentine
Menilik Kisah Kelam Dibalik Romantisnya Hari Valentine
Strategi Disdagin Kota Bandung Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan
Ini Strategi Disdagin Kota Bandung Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan
Pengadilan Online Diatur dalam KUHAP
Mahkamah Agung Usul Pengadilan Online Diatur dalam KUHAP
Budidaya kepiting soka
Gini Cara Budidaya Kepiting Soka untuk Pemula!
Maskot Duolingo
Duolingo Umumkan Kematian Maskot Duo: Strategi Marketing Jenius atau Candaan?
Berita Lainnya

1

Tanah AJB di Pulogebang Digusur PN Jaktim, Diprotes Warga!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Fetty Anggraenidini Bertemu Dedi Mulyadi, Siap Perjuangkan Beasiswa Pelajar Jabar

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Kelompok Pendemo Blokir Jalan dan Bakar Ban di Makassar
Headline
Daftar Negara putaran final, Timnas Indonesia U20 Piala Asia U20 2025. Link Live Streaming Indonesia U20 vs Iran
Live Streaming Indonesia U20 Vs Iran Piala Asia U20 2025, Selain Yalla Shoot
Ribuan Bobotoh Bakar Semangat Pemain Persib Jelang Laga Derby Indonesia Kontra Persija
Ribuan Bobotoh Bakar Semangat Pemain Persib Jelang Laga Derby Indonesia Kontra Persija
PN Jakarta Perberat Vonis Harvey Moeis jadi 20 Tahun
Tok! Pengadilan Tinggi Jakarta Perberat Vonis Harvey Moeis jadi 20 Tahun
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Kenaikan Tingkat Aktivitas
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Kenaikan Tingkat Aktivitas dari Level III Siaga ke Level IV AWAS

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.