Ketahui 5 Sejarah Pesantren Tertua di Indonesia

Penulis: Anisa

pesantren tertua di Indonesia
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Pondok pesantren merupakan salah stau pilihan masyarakat untuk memilih sistem pendidikan untuk anaknya. Beda dengan lembaga lainnya, pondok mengharuskan muridnya untuk tinggal di lokasi tersebut. Biasanya ponpes dipimpin oleh Kiai.

Murid yang ada di sana disebut dengan santri. Agama islam menjadi ajaran paling pokok. Sistem pendidikannya sudah terkenal sejak abad ke 16. Sudah ada 27.218 ponpes di Indonesia menurut data tahun 2015. Total santrinya mencapai 3,6 juta jiwa.

Pondok Pesantren Tertua di Indonesia

Pondok pesantren terbagi menjadi 3 bagian yaitu, pesantren Khalafiah (modern). Salafiah (tradisional), dan yang terakhir memadukan antara keduanya. Berikut merupakan pondok pesantren tertua di Indonesia yang perlu kamu ketahui.

1. Pondok Pesantren Jamsaren

pesantren tertua di Indonesia
(Web)

Lokasi: Jl.Veteran no 263, Serengan, Surakarta, Jawa Tengah.


Pondok pesantren tertua pertama adalah Ponpes Jamsaren. Berdiri pada tahun 1750 dan termasuk ponpes tertua di Indonesia bahkan di Surakarta. Berdiri atas prakarsa Raja Kasunanan Surakarta  Pakubuwono IV. Saat itu Pakubuwono IV mendatangkan sejumalah ulama ke Surakarta , salah satunya adalah Kiai Jamsari dari Banyumas.

Kemudian namanya di abadikan menjadi ponpes Jamsaren. Dulu ponpes ini sempat vakum 50 tahun  dari 1830-1878. Vakumnya karena tipu daya Belanda yang saat itu kalah dari Pangeran Diponegoo saat Perang Jawa. Para kiai saat itu saling membantu perjuangan Pangeran Diponegoro ini.

Setelah 50 tahun berlalu, tahun 1878 pembantu dari Pangeran Diponegoro yaitu Kiai Haji Idris membuka kembali kegiatan di ponpes ini.

2. Ponpes Sidogiri

pesantren tertua di Indonesia
(Web)

Lokasi: Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur


Ponpes Sidogiri merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1745 Masehi. Berdiri oleh Sayyid dari Cirebon, yang bernama Sayyid Sulaiman. Sayyid merupakan julukan bagi seseorang yang masih merupakan keturunan nabi Muhammad.

Ayah Sayyid Sulaiman ini namanya Sayyid Abdurrahman yang berasal dari Tarim Hadramaut Yaman. Sedangkan ibundanya bernama Syarifah Khodijah yang merupakan putri dari Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Sampai saat ini ponpes ini masih aktif.

3. Ponpes Gading Malang

a
(Web)

Lokasi: Jalan Gading Pesantren, no 53, Malang, Jawa Timur


Pesantren tertua di Indonesia berikutnya adalah Ponpes Gading Malang. Berdiri pada tahun 1768 dan memiliki nama resmi Ponpes Miftahul Huda Gading Malang. Awalnya ponpes ini di dirikan oleh KH. Hasan Munadi. Lalu pengasuhan pondoknya dilanjutkan KH Ismail tahun 1858.

Dulu ponpes ini terkenal dengan ilmu hisabnya, yang selalu menjadi rujukan masyarakat untuk mennetukan Idul Fitri dan Idul Adha, melansir KOMPAS. Ponpes ini terkenal juga dengan pondok tasawuf, karena adanya thariqah qadiriyah dan nagsabandiyah.

4. Ponpes Darul Ulum Banyuanyar

a
(Web)

Lokasi: Potoan, Potoan Dajah, Palengan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.


Ponpes ini berdiri pada tahun 1787 atau 1204 Hijriah. Pendirinya adalah Kiai Itsbat bin Ishaq,yang merupakan ulama kharismatik dari pulau Madura. Dulu ponpes ini merupakan sebuah mushola kecil atau langgar. Mushola ini berdiri di atas sebidang tanah yang sempit dan gersang.

Daerah ini dulu terkenal dengan sebutan Banyuanyar. Nama ini berasal dari bahasa Jawa yang artinya air baru. Karena Kiai Itsbat saat itu menemukan mata air baru yang sangat besar di lokasi tersebut.

5. Ponpes Buntet

j
(Web)

Lokasi: Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat


Ponpes ini berdiri hampir bersamaan dengan Ponpes Jamsaren yaitu tahun 1750. Berdiri di desa Bulak, berada 1/2 kilo dari lokasinya yang sekarang. KH Muqoyyim dulu tidak tidak mau kooperatif dengan Belanda. Beliau kecewa saat Belanda campur tangan dengan urusan internal keraton.

Kekecewaanya tersebut membuat beliau keluar dari Istana dan mendirikan masjid serta pemondokan untuk mengajarkan islam.

BACA JUGA: Masjid Gedhe Mataram: Masjid Tertua di Yogyakarta

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.