MAJAELNGKA, TM.ID: Heboh kesurupan massal terjadi di dalam sebuah ruangan pabrik yang berada di Kabupaten Majelngka, Jawa Barat.
Ruangan pabrik semakin tidak kondusif, setelah satu orang kerasukan dan berteriak-teriak tak karuan meminta kepala. Suasana horor di dalam pabrik ini terekam dalam video berdurasi 19 detik detik dan menjadi viral di media sosial.
“Haaayang huluuuu…haaayang huluuuu… (Mau kepala, mau kepala),” kata seorang perempuan yang kesurupan.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto menyebut, keserupan massal ini terjadi pada 100 karyawan pabrik.
“Kurang lebih 100 karyawan yang kesurupan,” kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.
Kondisi mencekam itu sudah berangsur aman saat waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Sesama rekan kerja sama-sama saling menenangkan.
“Untuk penanganannya, yaitu dengan cara sesama rekan kerja saling bantu membantu satu dengan lainnya untuk menenangkan karyawan yang sedang kesurupan,” tutur Indra.
Awal kejadian, lanjut Indra, salah seorang karyawan tiba-tiba meracau. Kemudian, kesurupan dan memapar ke karyawan lainnya.
“Awal mula kejadian berawal dari salah satu karyawan ada yang kesurupan. Sesaat kemudian karyawan lainnya ikut kesurupan juga. Untuk tersebut diduga akibat karyawan belum sempat sarapan sebelum melaksanakan pekerjaan pada pagi hari,” ujar Indra.
Fenomena Kesurupan Secara Psikologis
Merangkum dari beberapa sumber, dasar kesurupan secara psikologis, seseorang yang terasuki biasanya memiliki keyakinan akan hal yang berunsur gaib atau supranatural.
Akan tetapi, di dalam dunia psikologi, kesurupan karena adanya gangguan disosiatif. Gangguan tersebut adalah kondisi psikologis, terjadinya perubahan fungsi dalam diri individu yang memperngaruhi identitas, memori atau kesadaran.
Orang yang mengalami gangguan ini akan terjadi secara tiba-tiba atau bertahap, terlihat karakternya akan berubah seperti orang lain.
Kata disisosiatif makna, yaitu terputus hubungan, baik dari orang lain atau lingkungan dan diri sendiri. Gangguan disisoatif juga menggambarkan mental seseorang yang seolah perasaannya akan lepas dari kenyataan atau berada di luar tubuh sendiri.
Gangguan ini bisa terpicu karena mengalami strees, trauma, dan pelecehan. Kondisi yang sangat tertekan, sehingga tak bisa mengendalikan diri.
BACA JUGA: Demi Totalitas Aghniny Haque Menghafal Mantra Jawa Kuno di Film Kajiman
(Saepul/Aak)