BANDUNG.TM.ID Kamu tidak bisa sembarangan mengelola keuangan. Ada prinsip dan bagaimana cara melakukannya dengan benar supaya manfaatnya bisa kamu rasakan dalam kehidupan. Tapi, sayang masih banyak orang mengelola uang dengan tidak benar.
Berikut merupakan kesalahan mengelola keuangan yang sering kita temui. Jika salah maka kamu akan mengalami masalah finansial di kemudian hari. Pasti kamu tidak mau kan? Simak kesalahan tersebut apa saja dalam artikel ini ya!
1. Perencanaan Keuangan Belum Jelas
Kesalahan mengelola keuangan yang pertama adalaha perencanaan keuangannya belum jelas. Adapun isi dari perencanaan tersebut adalah gambaran dari jumlah pemasukan dan pengeluaran bulanan kamu. Dalam perencanaan tersebut kamu perlu menghitung berapa pemasukan dan pengeluarannya.
Sehingga kamu akan mengetahui berapa uang yang kamu habiskan per bulannya, dan sisanya. Nantinya kamu akan mengetahui kemampuan menabung dari anggaran yang sudah kamu buat.
2. Menunda Cicilan dan Tagihan
Kesalahan mengelola keuangan selanjutnya adalah menunda cicilan dan tagihan. Pengelolaan yang baik adalah dengan disiplin membayar tagihan dan cicilan setelah kamu menerima upah bulanan. Dengan begitu, kamu tidak akan pusing membayar tagihan atau cicilan saat uangmu menipis.
Kamu bisa saja memanfaatkan fitur auto debet yang di sediakan oleh bank Indonesia, terutama di aplikasi mobile banking setiap banknya. Dengan fitur tersebut saldo rekeningmu akan otomatis di transfer membayar tagihan atau cicilan di waktu yang sudsh kamu tentukan.
3. Mengabaikan Dana Darurat
Kesalahan mengelola keuangan berikutnya adalah mengabaikan dana darurat. Sehingga saat kamu mengalami kondisi darurat yang sangat tidak terduga, banyak orang yang pusing mencari uang untuk menangani kondisi ini.
Dana darurat tersebut bisa berguna untuk mempersiapkan diri saat kamu menghadapi kondisi darurat. Dengan menggunakan dana darurat ini kamu tidak akan pusing mencari uang untuk menangani kondisi tidak terduga tersebut.
Mulai dari sekarang biasakan mulai menyimpan dana darurat dari upah bulanan. Kamu bisa menyisihkan 10 persen dari upahmu setiap bulannya untuk disimpan sebagai dana darurat. Jangan lupa saat kamu sudah memakai dana darurat, kumpulkan lagi uangnya dari upah bulan selanjutnya.
BACA JUGA: Lakukan Tips Hemat Saat Lebaran Ini!
(Kaje)