BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pertunjukan Super Bowl yang menampilkan Kendrick Lamar menuai kontroversi setalah 125 penonton melaporkan keluhan mereka kepada Faderal Communications Commission atau FCC dengan menyoroti berbagai aspek dalam pertunjukan tersebut.
Keluhan Terkait Penampilan Lamar
Penampilan Lamar memicu berbagai kontroversi, terutama karena ia membawakan lagu Not Like Us, yang dikenal menyindir rapper ternama Drake. Lagu tersebut sebelumnya telah menjadi topik hangat di dunia musik karena liriknya yang sarkastik.
Saat tampil di Super Bowl, Lamar mengubah beberapa lirik untuk menghindari pelanggaran aturan siaran. Namun, sebagian penonton tetap tidak menyukai perubahan tersebut karena menganggap lagu itu tidak pantas untuk acara sebesar Super Bowl.
FCC melaporkan bahwa 10 dari 125 keluhan penonton terkait dengan lagu tersebut, yang menyatakan bahwa lagu tersebut tidak cocok mecakup lirik, koreografi dam tema politik untuk acara keluarga seperti super bowl. Mereka berpendapat bahwa sebaiknya Lamar memilih lagu yang lebih netral dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Kehadiran Serena Williams memicu perdebatan karena adanya beberapa gerakan tari yang dianggap tidak pantas dan berhubungan dengan simbol-simbol tertentu, meskipun Serena tidak menjelaskan secara resmi apa perannya dalam pertunjukan tersebut.
Namun, beberapa pihak menilai bahwa aksi Serena dalam pertunjukan tersebut memiliki pesan tersirat yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan acara Super Bowl.
BACA JUGA:
Beat Lagu ‘Not Like Us’ Kendrick Lamar Bisa Selamatkan Nyawa Seseorang?
Lirik Lagu “Not Like Us” Kendrick Lamar: Sindiran Pedas dan Kontroversial untuk Drake!
Sinopsis Trolls Band Together, Tayang Besok 17 November 2023 di Bioskop!
Prestasi Ditengah Keluhan dan Kontroversi
Meskipun penampilan Lamar mendapatkan banyak keluhan dan kritik, pertunjukan Super Bowl 2025 tersebut berhasil mencetak rekor sabagai jumlah penonton tertinggi dalam sejarah Super Bowl Halftime Show dengan rata-rata 133,5 juta pemirsa yang menonton pertunjukan tersebut yang merupakan rekor dengan penonton paling banyak sepanjang masa.
Keberhasilannya tersebut membuktikan bahwa meskipun banyak kontroversi yang ada, tetapi nama bersar Kendrick Lamar serta konsep pertunjukan yang menarik dapat mampu menarik perhatian publik. Hingga kini, NFL dan penyelenggara Super Bowl belum memberikan tanggapan resmi terhadap keluhan yang masuk.
Pertunjukan Kendrick Lamar di Super Bowl 2025 memunculkan keluhan dan kontroversi, yang menunjukkan tantangan berat dalam menyajikan hiburan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.. Namun, sebagian besar penonton menikmati pertunjukan penuh energi dan kejutan tersebut.
(Magang UKRI – Andari/Aak)