BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat ini kita telah memasukin penghujung tahun 2024, banyak orang mungkin merasa waktu berlalu dengan begitu cepat.
Apakah karena faktor pertambahan usia, waktu terasa cepat? Terkait fenomena ini, ternyata ada penjelasan ilmiahnya.
Menurut laporan dari Verywellmind, salah satu faktor yang memengaruhi persepsi waktu adalah seberapa banyak informasi baru yang kita terima.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1960-an, seperti yang diungkapkan dalam buku “On the Experience of Time” karya psikolog Robert Ornstein, menunjukkan waktu terasa berbeda tergantung pada banyaknya informasi yang diproses oleh otak.
Dr. Christian Yates, seorang dosen senior biologi matematika di University of Bath, menjelaskan seiring bertambahnya usia, kita menjadi lebih familiar dengan lingkungan sekitar kita. Hal ini menyebabkan kita kurang memperhatikan detail-detail kecil di rumah atau tempat kerja.
“Orang sering kali merasa nostalgia akan kenangan masa muda mereka, bukan karena pengalaman itu lebih bermakna, melainkan karena saat itu mereka mengalami banyak hal baru yang diproses dengan cepat,” jelas Profesor Teknik Mesin di Duke University, Adrian Bejan.
Pertambahan Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, kompleksitas saraf dan neuron membuat transmisi sinyal dalam otak memerlukan waktu lebih lama dibandingkan saat kita masih muda.
“Pikiran manusia merasakan perubahan waktu saat persepsi terhadap gambar yang diterima berubah. Saat kita lebih tua, cara pandang kita terhadap dunia juga berubah, bukan hanya karena jarum jam yang berdetak,” imbuh Bejan.
Hari-hari di masa muda terasa lebih panjang karena otak muda mampu menerima lebih banyak informasi dalam satu hari.
Penjelasan lain menunjukkan periode waktu, seperti sebulan, terasa lebih singkat karena kita memiliki lebih banyak pengalaman untuk dibandingkan.
“Teori proporsional menjelaskan hal ini secara intuitif. Satu tahun dalam hidup seorang berusia 75 tahun mungkin terasa jauh lebih cepat dibandingkan satu tahun dalam hidup anak berusia sepuluh tahun,” ungkap Muireann Irish dan Claire O’Callaghan, peneliti di bidang ilmu saraf.
Memori juga berperan penting dalam persepsi waktu. Kejernihan ingatan kita diyakini membentuk pengalaman terhadap waktu. Kita sering merenungkan masa lalu dan menggunakan peristiwa bersejarah sebagai acuan untuk memahami diri kita seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA: 4 Kebiasaan Harian untuk Kesehatan Otak yang Optimal
Inti dari ini semua, waktu akan terasa cepat jika hidup penuh dengan banyaknya rutinitas. Hal ini membuat setiap hari berlalu tanpa banyak perubahan, menjadikan hidup seolah berjalan lebih cepat.
(Virdiya/Aak)