INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Indramayu Lucky Hakim didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan kunjungan kerja ke Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, pada Rabu (7/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Lucky menyampaikan penghargaan kepada Kemensos RI atas bantuan 93 unit rumah tipe 36 beserta program pemberdayaan bagi warga korban banjir rob di daerah tersebut.
“Bantuan ini merupakan respon atas terjadinya banjir rob dan gelombang pasang yang kerap melanda pesisir Indramayu, terutama di Eretan Kulon pada periode Desember 2022-Januari 2023. Bencana tahunan ini telah menimbulkan kerusakan infrastruktur dan gangguan sosial ekonomi warga,” ujar Lucky Hakim dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/5/2025).
Bupati menjelaskan, sesuai Permensos RI Nomor 1 Tahun 2013, Pemkab Indramayu bersinergi dengan Kemensos RI melakukan relokasi korban melalui program Kampung Nelayan Sejahtera.
Sebagai wujud keseriusan, Pemkab menyiapkan lahan seluas 1,6 hektare di mana 1 hektare digunakan untuk pembangunan perumahan dan fasilitas pendukung, sementara 600 m² merupakan LP2B yang tidak boleh dialihfungsikan.
“Tak hanya lahan, kami juga menyediakan infrastruktur pendukung seperti penimbunan tanah, air bersih, dan listrik. Warga terdampak juga mendapat bantuan usaha sesuai potensi lokal dan kompetensi mereka,” jelas Lucky.
Bupati berharap program ini dapat membantu warga membangun kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup.
BACA JUGA
Memaknai Nadran, Pesta Laut Pesisir Indramayu
196 Mobil Dinas Pemkab Indramayu Hilang Misterius, Bupati Lucky Pusing!
Menteri Sosial Gus Ipul yang didampingi Wamenos Agus Jabo Priyono mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam realisasi program ini.
“Kampung Nelayan Sejahtera merupakan wujud nyata dukungan bagi nelayan dan masyarakat pesisir terdampak rob, tidak hanya melalui penyediaan hunian layak tapi juga peningkatan kapasitas melalui berbagai pelatihan,” ujar Gus Ipul.
Ia menambahkan, program kolaborasi ini bertujuan meringankan beban korban bencana sekaligus memperkuat ekonomi lokal melalui pendampingan berkelanjutan.
“Kami mohon semua pihak terus memantau proses pembangunan agar sesuai target. Semoga rumah-rumah ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan jangka panjang masyarakat,” tandasnya.
Selain meninjau Kampung Nelayan Sejahtera, rombongan juga mengunjungi lokasi permukiman terdampak banjir rob di wilayah tersebut.
Target Rampung Awal Juni 2025
Mira Riyati Kurniasih, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, menyatakan bahwa pembangunan kampung nelayan ini akan menjadi titik terang baru bagi warga yang terdampak banjir rob.
Dijelaskannya, sebanyak 93 unit rumah sedang dibangun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, dengan progres pembangunan saat ini telah mencapai 95persen.
Rumah-rumah tersebut khusus dialokasikan untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang selama ini menderita akibat dampak banjir rob di pemukiman pesisir pantai.
Program ini ditargetkan rampung sepenuhnya paling lambat 1 Juni 2025 dengan total anggaran sebesar Rp9,3 miliar, sebagai bagian dari strategi percepatan penanggulangan kemiskinan.
Mira menekankan bahwa program ini tidak sekadar membangun fisik permukiman, melainkan juga menyertakan program pemberdayaan komprehensif bagi keluarga nelayan.
“Kami tidak hanya menyediakan rumah dan infrastruktur pendukung, tapi juga memberikan pelatihan keterampilan dan pendampingan ekonomi. Untuk ini, kami menggandeng IPB dan Baznas dalam hal pelatihan dan pengembangan produk. Sinergi antara Kemensos, pemerintah daerah, dan Baznas inilah yang menjadi faktor penentu keberhasilan program,” jelas Mira, mengutip laman Kemensos RI.
(Aak)