Kelebihan dan Kekurangan Baterai Nikel dan LFP, Ketahui Dulu!

Penulis: Anisa

(Manuals.plus)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mobil listrik menjadi salah satu solusi terkini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, di balik inovasinya, terdapat tantangan besar yang perlu diatasi, terutama pada aspek baterai yang menjadi jantung dan sumber daya utama mobil listrik. Berikut pembahasan mengenai perbedaan jenis baterai nikel dan LFP

Persaingan Jenis Baterai 

Baterai Berbasis Nikel 

Baterai berbasis nikel (NCA/NMC) menjadi pilihan utama dalam persaingan ini. Keunggulan utamanya terletak pada densitas energi tinggi, yang memungkinkan penyimpanan energi dalam ruang kecil.

Ini memberikan jarak tempuh lebih jauh dengan ukuran dan berat yang lebih ringan. Kecepatan pengisian yang cepat dan umur baterai yang panjang menjadi nilai tambah dari baterai berbasis nikel.

BACA JUGA: Perbandingan Baterai Nikel vs LFP, Mana yang Paling Kuat?

Baterai Berbasis Lithium Ferro Phosphate (LFP)

Di sisi lain, baterai berbasis lithium ferro phosphate (LFP) hadir dengan keunggulan biaya produksi yang lebih rendah, ketersediaan bahan baku yang baik, dan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Penggunaan besi sebagai komponen utama katoda membuatnya lebih tahan terhadap suhu tinggi dan risiko kebakaran.

Kelebihan dan Kekurangan 

Meskipun baterai berbasis nikel memiliki keunggulan, beberapa kelemahan juga perlu diperhatikan. Biaya produksi yang tinggi, ketersediaan bahan baku yang terbatas, dan risiko kebakaran yang lebih tinggi menjadi aspek yang harus dipertimbangkan. Penggunaan nikel dan kobalt sebagai komponen utama katoda menambah tingkat kompleksitas dan risiko.

Baterai LFP menawarkan biaya produksi yang lebih rendah, keamanan tinggi, dan ketersediaan bahan baku yang baik. Meski demikian, densitas energi yang lebih rendah, kecepatan pengisian yang lebih lambat, dan kinerja menurun di cuaca dingin menjadi kelemahan yang perlu diatasi.

Tidak ada jawaban pasti tentang jenis baterai nikel dan LFP mana yang lebih unggul untuk mobil listrik. Semuanya tergantung pada preferensi, kebutuhan, dan kondisi pengguna. Beberapa produsen telah memilih baterai LFP untuk mengakomodasi permintaan pasar China yang tinggi, sementara produsen lain tetap menggunakan baterai berbasis nikel untuk memenuhi standar emisi yang ketat di pasar Eropa dan Amerika.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.