Site icon Teropong Media

Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen

Gambar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berlatar belakang bendera negaranya (Freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Donald Trump kembali membuat gebrakan, bukan di panggung politik, melainkan melalui dunia teknologi.

Kali ini, Presiden Amerika Serikat itu memperkenalkan Trump Mobile, layanan seluler lengkap dengan peluncuran smartphone bernama “T1”, sebuah perangkat yang tidak hanya dijual, tetapi juga diposisikan sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi produk luar dan globalisasi rantai pasok teknologi.

Dengan banderol US$499 (sekitar Rp8,1 juta), smartphone T1 hadir dengan desain yang mencolok, casing logam emas dan ukiran bendera Amerika, seolah ingin menegaskan jati diri nasionalisme produk ini.

Langkah ini muncul di tengah kekecewaan Trump terhadap Apple, perusahaan kebanggaan Silicon Valley, yang mempertimbangkan memindahkan lini produksi iPhone dari China ke India.

Trump menilai seharusnya Apple memproduksi perangkatnya di dalam negeri untuk memperkuat perekonomian nasional.

Trump tidak hanya melontarkan kritik, ia mengambil langkah konkret: menghadirkan alternatif produk nasional yang dirancang dan diproduksi di Amerika Serikat, serta didukung oleh pusat layanan berbasis lokal.

Banyak analis melihat ini sebagai bagian dari upaya simbolik sekaligus strategis untuk menunjukkan bahwa Amerika masih bisa membuat produknya sendiri dan menjualnya ke rakyatnya sendiri, tanpa bergantung pada negara asing.

Baca Juga:

Apple Bakal Rilis iPhone 18 Pro dan Reguler Terpisah

Secara teknis, T1 mungkin belum bisa menandingi inovasi dari Apple atau Samsung. Namun menurut analis seperti Brian Mulberry dari Zacks Investment Management, pasar ponsel pintar saat ini sudah jenuh oleh fitur yang tidak banyak berubah, namun harga terus melonjak. T1 bisa mengisi ruang bagi pengguna yang lebih realistis dan patriotik.

“Bukan hanya soal fitur. Ini soal identitas. Dan Trump tahu cara menjual identitas,” kata Mulberry melansir Reuters, Selasa (17/6/2025).

Lebih dari sekadar bisnis, peluncuran ini membawa nuansa politik yang kental. Dengan nama Trump tertanam langsung di perangkat, ponsel ini dapat menjadi semacam perpanjangan ideologi, layaknya bendera yang dibawa ke mana-mana oleh para pendukung setia.

Bukan tak mungkin, T1 akan menjadi simbol kampanye berjalan, terutama menjelang tahun pemilu, dengan Trump sekali lagi menjual “America First”, bukan hanya sebagai slogan politik, tapi juga sebagai produk konsumsi harian.

(Budis)

Exit mobile version