BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dengan mendatangkan empat pemain anyar, Persib sukses menggemparkan publik sepak bola Indonesia jelang ditutupnya pendaftaran pemain di Super League 2025/26. Namun di balik kejutan tersebut, rupanya ada strategi unik yang harus diambil Persib.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui bahwa mendapatkan Federico Barba, Thom Haye, Andrew Jung, dan Eliano Reijnders harus dilalui dengan susah payah. Sebab keempatnya memiliki standar tinggi untuk dipenuhi tim Persib.
“Saya katakan pada anda, yang membedakan adalah harga. Karena satu bulan lalu, kami mengingingkan semua pemain ini tapi saat itu harganya sangat tinggi. Tapi kami tidak mau untuk membayar seharga itu,” imbuhnya.
Standar biaya ini sempat membuat kesulitan dan Persib harus menuntaskan komunikasi lebih cepat. Namun keputusan ini merupakan strategi awal Persib Bandung untuk melanjutkan komunikasi selanjutnya, meski sebenarnya menyimpan banyak risiko.
Baca Juga:
Bojan Hodak Beberkan Alasan Andrew Jung Belum Berlatih Bersama Persib
“Tapi sekarang ketika transfer window akan ditutup, kami memberikan lagi tawaran dan mereka belum memiliki klub. Jadi ini satu-satunya cara untuk mendapatkan pemain itu,” tambah Bojan.
Penolakan itu memang dirasa wajar karena Persib datang dari Asia. Sedangkan pemain bidikannya masih memendam hasrat untuk bermain di Eropa. Ditambah lagi para pemain tersebut menginginkan nilai kontrak tinggi dan bisa saja dipenuhi tim-tim Eropa.
“Karena semua pemain itu, Barba bermain di Serie A, Thom dan Eliano bermain di liga top Eropa, mereka tentu tidak mau datang dengan cuma-cuma. Mereka meminta uang yang besar,” terang pelatih asal Kroasia itu.
Saat mundur dari proses negosiasi, Persib tetap memantau pergerakan para pesaingnya. Ketika jendela transfer akan ditutup dan tidak ada tim yang memberikan tawaran kepada pemain tersebut, Persib langsung memberikan tawaran.
“Tapi ketika mereka tidak dapat yang lebih baik, dalam sepakbola ini dinamakan bursa, ketika harganya sangat tinggi, jangan dibeli. Tapi ketika harganya turun maka beli, betul kan? Ini seperti bitcoin.” tutupnya. (RF/_Usk)