Karakter Adil dalam Film ‘Siksa Kubur’ Mendapat Kekerasan Seksual, Ini Hukuman Bagi Pelaku!

Penulis: hafidah

MUI: Perkuat Pendidikan Moral
Ilustrasi-Kekerasan dan Eksploitasi (Freepik)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dalam film “Siksa Kubur” garapan Joko Anwar, terdapat sosok yang mengalami penderitaan akibat kekerasan seksual di masa kecilnya. Karakter tersebut adalah Adil, yang saat masih belia dipaksa untuk “memuaskan hasrat seorang lelaki dewasa” di pesantren.

Ketika membahas penegakan hukum terhadap kejahatan seksual, terutama pemerkosaan dan pelecehan terhadap anak, seringkali muncul perdebatan mengenai efektivitas hukuman yang diberlakukan.

Salah satu usulan yang kontroversial adalah penerapan hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan seksual. Namun, apakah hukuman ini merupakan solusi yang tepat dalam penanganan kasus-kasus kejahatan seksual?

Perdebatan tentang Hukuman Kebiri

Hukuman kebiri menjadi perbincangan dimana penegakan hukum terhadap kejahatan seksual. Di satu sisi, para pendukungnya berpendapat bahwa hukuman ini adalah bentuk pembalasan yang setimpal terhadap kejahatan yang pelaku lakukan.

Mereka percaya bahwa hukuman kebiri dapat menjadi efektif dalam mencegah pelaku kejahatan seksual untuk melakukan tindakan serupa di masa depan.

Namun, di sisi lain, banyak pihak yang menentang penerapan hukuman kebiri. Mereka menganggap bahwa hukuman ini melanggar hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Selain itu, ada keraguan akan efektivitas hukuman kebiri dalam menurunkan angka kejahatan seksual. Beberapa studi menunjukkan bahwa penerapan hukuman kebiri tidak selalu berhasil mengurangi jumlah kasus pemerkosaan.

Menurut Prof. Dr. Irwanto tersebut adalah benar bahwa penjatuhan pidana yang berat bagi pelaku kekerasan seksual apalagi dengan menjatuhkan hukuman kebiri bukanlah solusi yang tepat, mengutip dari palopo Kamis (18/4/2024).

BACA JUGA : Sinopsis dan Daftar Pemain Film Siksa Neraka yang Habiskan Dana Miliaran Rupiah

Pertimbangan Hukuman Kebiri

Ketika mempertimbangkan penerapan hukuman kebiri, penting untuk melihatnya secara kritis dan menyeluruh.

Pertama-tama, harus memahami bahwa kejahatan seksual memiliki akar penyebab yang kompleks, yang sering kali melibatkan faktor-faktor sosial, psikologis, dan ekonomi.

Hukuman semata tidak selalu dapat menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penerapan hukuman kebiri.

Meskipun hukuman ini mungkin memberikan kepuasan jangka pendek bagi para korban dan masyarakat, namun apakah itu benar-benar akan mengubah perilaku pelaku kejahatan seksual?

Studi menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti rehabilitasi dan reintegrasi sosial mungkin lebih efektif dalam mencegah pelanggaran yang berulang, mengutip pada palopo.

Penanganan Kasus Kekerasan Seksual

Sebagai gantinya, mungkin lebih baik untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih holistik dalam penanganan kasus kekerasan seksual.

Ini termasuk penguatan sistem perlindungan dan dukungan bagi korban, peningkatan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang isu kekerasan seksual, serta penerapan hukuman yang sesuai dan proporsional bagi pelaku.

Penting untuk ingat bahwa tujuan utama dari penegakan hukum adalah untuk menciptakan keadilan dan mencegah terulangnya kejahatan.

Oleh karena itu, perlu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam penegakan hukum tidak hanya memenuhi kebutuhan pembalasan, tetapi juga memberikan solusi yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bocah SD Indramayu
Jalan Dibiarkan Rusak 15 Tahun, Bocah SD Indramayu Protes ke KDM
lagu mangu
Keren, Lagu Mangu Tembus Posisi 12 Chart Top 50 Spotify Global
abraham samad ijazah palsu jokowi
Dikaitkan dengan Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Tidak Ada Hubungannya
Ritual Yadnya Kasada
Ritual Yadnya Kasada, Masyarakat Tengger Hentikan Aktivitas Wisata Demi Tradisi Sakral
GENCAR Desak DPR dan Presiden Segera Bubarkan KPK
GENCAR Desak DPR dan Presiden Segera Bubarkan KPK
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
pangeran rama meninggal
Pangeran Rama Djatikusuma Tokoh Sunda Kuningan Meninggal Dunia
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokan Jeruk Terendam
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokanjeruk Terendam
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
BREAKING NEWS, Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.