Site icon Teropong Media

Kapan Boleh Berhubungan Seks Setelah Vasektomi?

Hubungan seks vasektomi

(freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Vasektomi adalah prosedur medis permanen untuk kontrasepsi pria, di mana saluran sperma dipotong atau ditutup agar sperma tidak keluar bersama air mani saat ejakulasi.

Meski tergolong minimal invasif vasektomi tetap membutuhkan proses penyembuhan dan berdampak pada waktu yang tepat untuk kembali melakukan hubungan seksual.

Berapa Lama Harus Menunggu Seks Setelah Vasektomi

Proses Pemulihan Pasca Vasektomi

Setelah menjalani vasektomi, pria umumnya mengalami:

Untuk menghindari komplikasi seperti infeksi atau pembukaan luka, pria harus menunggu sekitar 7 hari atau lebih sebelum kembali berhubungan seks. Namun, waktu ini bisa bervariasi tergantung kondisi tubuh dan jenis vasektominya.

Risiko Jika Berhubungan Seks Terlalu Dini

Melakukan hubungan seksual sebelum luka benar-benar sembuh dapat mengakibatkan:

Idealnya, pasangan harus menunda aktivitas seksual hingga pria tidak lagi merasakan sakit atau ketidaknyamanan, serta tidak ada lagi pembengkakan.

Gejala Setelah Vasektomi

Beberapa gejala umum yang mungkin muncul pasca prosedur antara lain:

Gejala-gejala ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari hingga minggu. Apabila gejala tidak mereda atau semakin parah, penting untuk segera konsultasi ke dokter.

Jika muncul gejala seperti demam tinggi, bau tidak sedap pada luka, atau nanah, ini bisa menjadi tanda infeksi serius dan perlu penanganan medis segera.

Baca Juga:

Apakah Vasektomi Bisa Punya Anak Lagi?

Wajib Tahu, Ini Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

Masa Sterilisasi Setelah Vasektomi

Perlu Waktu untuk Menjadi Benar-Benar Steril

Vasektomi tidak langsung membuat pria 100% steril. Butuh waktu sekitar 12 minggu (3 bulan) hingga benar-benar tidak ada sperma di dalam air mani. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Pentingnya Kontrasepsi Tambahan di Awal

Selama masa transisi ini, pasangan tetap harus menggunakan kondom atau metode kontrasepsi lain untuk menghindari kehamilan. Mengabaikan ini dapat menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan, meski pria sudah menjalaninya.

Vasektomi tidak memengaruhi hormon testosteron, sehingga gairah seksual pria tetap normal. Fungsi tubuh seperti ereksi, ejakulasi, dan orgasme tidak berubah. Air mani juga tetap keluar saat ejakulasi, meskipun tidak lagi mengandung sperma.

(Kaje)

Exit mobile version