Kampung Adat Banceuy Subang Gelar Ngaruwat Bumi 2025

Penulis: Aak

Ngaruwat Bumi 2025 Kampung Adat Banceuy Subang - Dok Disparbud Jabar
Ngaruwat Bumi 2025 Kampung Adat Banceuy Subang (Dok Disparbud Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SUBANG, TEROPONGMEDIA.ID — Masyarakat Kampung Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat, kembali menggelar tradisi Ngaruwat Bumi pada 24-26 Juni 2025.

Ritual adat turun-temurun ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan sekaligus penghormatan terhadap leluhur.

Berdasarkan makna kata “ngarawat” yang berarti memelihara dan mengumpulkan, kegiatan ini menjadi momen berkumpulnya warga sambil membawa hasil bumi.

Tradisi ini berawal dari sejarah Kampung Banceuy yang pernah dilanda bencana besar, sehingga para karuhun (leluhur) sepakat melaksanakan Ngaruwat Bumi sebagai bentuk tolak bala dan doa agar alam tetap bersahabat.

“Acara ini bukan sekadar tradisi, tapi warisan budaya yang penuh makna,” mengutip postingan akun Instagram Disparbud Jabar, Selasa (24/6).

Selama tiga hari, peserta dapat menyaksikan rangkaian upacara adat yang diharapkan mampu memperkuat kearifan lokal. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk melestarikan budaya leluhur.

Masyarakat umum diajak berpartisipasi dalam acara Ngaruwat Bumi 2025 yang digelar di Kampung Adat Banceuy Kabupaten Subang ini.

Dinas Pariwisata Subang menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian tradisi yang telah menjadi daya tarik wisata budaya tersebut.

BACA JUGA

Nata Daya, Program Penguatan Seni Budaya di Kabupaten Kuningan

Makna Falsafah Sunda Miindung ka Waktu, Mibapa ka Zaman

Apa itu Ngaruwat Bumi?

Ngaruwat Bumi merupakan upacara adat Sunda yang kaya makna. Tradisi ini menjadi wujud syukur atas hasil bumi sekaligus bentuk penghormatan kepada leluhur dan upaya menjaga keseimbangan alam.

Istilah “ngaruwat” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “merawat” atau “mengumpulkan”. Upacara ini mencerminkan filosofi hidup masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi hubungan harmonis antara manusia dengan alam.

Tradisi Ngaruwat Bumi memiliki beberapa dimensi penting:

  1. Ekspresi Rasa Syukur
    Masyarakat mengungkapkan terima kasih atas melimpahnya hasil panen dan berkah alam melalui ritual ini.
  2. Penghormatan pada Leluhur
    Upacara menjadi medium untuk menghargai jasa para pendahulu yang telah mewariskan pengetahuan tentang pertanian dan kehidupan.
  3. Pelestarian Keseimbangan Alam
    Ritual ini bertujuan memelihara harmoni ekosistem sekaligus memohon perlindungan dari bencana.

Prosesi adatnya meliputi penyembelihan hewan kurban di dekat sumber air sebagai persembahan, diikuti arak-arakan hasil bumi.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi warga untuk saling berbagi hasil panen, baik yang masih mentah maupun yang telah diolah.

Tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Sunda sekaligus upaya menjaga kearifan lokal di tengah arus modernisasi.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Listyo Sigit Cium Tangan Megawati
Kapolri Listyo Sigit Cium Tangan Megawati, Ketua MPR Beri Respon Begini
Taksi Terbang EHang
Taksi Terbang EHang 216-S Dapat Izin, Lakukan Uji Coba dengan Penumpang
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.