BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bhayangkara FC berencana akan memanggil semua pesepakbola profesional berstatus polisi untuk tampil di Liga 2 musim depan. Keputusan kontroversial tersebut memantik respon banyak kalangan, karena akan memicu sengketa kontrak profesional.
Pelatih Persib, Bojan Hodak juga menyampaikan pandangannya soal rencana yang akan diambil Bhayangkara FC setelah turun kasta. Ia menilai keputusan tersebut sulit dimengerti dan terkesan aneh karena bisa dilakukan di level kompetisi profesional.
Bojan pun tak bisa berkomentar banyak akan hal itu. Sebab, rencana yang akan diambil tim The Guardian tersebut baru pertama kali ditemui setelah berkarir selama puluhan tahun di level sepakbola profesional.
BACA JUGA: Jadi Mimpi Buruk Persib Bandung, Ajak Riak Ungkapkan Perasaannya
“Saya tidak tahu, karena ini aneh dan saya tidak pernah melihatnya di negara lain,” ujar pelatih asal Kroasia itu.
Rencana tersebut merupakan salah satu langkah yang akan diambil jajaran petinggi manajemen Bhayangkara FC demi mengembalikan tim ke Liga 1. Pada musim ini, Bhayangkara FC menjadi tim yang harus terdegradasi ke Liga 2 usai menutup kompetisi Liga 1 di urutan 17.
Di Liga 1, cukup banyak pesepakbola profesional dengan latar belakang polisi. Seperti M. Ferarri (Persija), Kakang Rudianto (Persib), Ginanjar Wahyu (Arema FC), hingga Daffa Fasya (Borneo FC).
Dalam hal ini, Persib sudah sempat merasakan terlebih dahulu ketika Bhayangkara FC merampas I Putu Gede dengan alasan surat perintah kedinasan dari kepolisian. Bahkan kontrak selama dua musim yang sudah disepakati keduanya terpaksa batal.
Sementara ini, Persib hampir dipastikan akan kehilangan pemain masa depannya, yakni Kakang Rudianto yang masih aktif sebagai polisi. Sebagai anggota kepolisian, Kakang harus mengikuti dan menaati panggilan yang bersifat kedinasan.
Jika benar rencana tersebut dipenuhi, maka Persib harus kembali merelakan pemainnya, yakni Kakang Rudianto untuk turun kasta dan membela Bhayangkara FC di musim depan.
“Jadi bagi saya, saya tidak benar-benar mengerti.” tutup Bojan.
(RF/Usk)