BEKASI, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Pertanian (Kementan) RI melakukan kunjungan lapangan ke Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk memberikan penyuluhan langsung kepada petani.
Agenda ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Sekretariat Jenderal Kementan Nandang, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Perum Bulog Cabang Karawang, LSM, kelompok tani, serta penyuluh lapangan.
Nandang menegaskan, kunjungan ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mengevaluasi hasil panen dan pengelolaan lahan.
“Optimalisasi hasil panen dimulai dari penyiapan lahan, pemilihan benih unggul, hingga ketersediaan irigasi. Perawatan seperti pemberian pupuk, pengendalian hama, dan penggunaan teknologi juga krusial,” ujar Nandang, Sabtu (12/4/2025).
Ia menambahkan, peran pemerintah daerah dan Bulog dalam memastikan kesejahteraan petani melalui penyerapan hasil panen menjadi kunci keberlanjutan sektor pertanian.
BACA JUGA
Bulog Beli Gabah Petani Purwakarta Rp6.500 per Kg, Lebih Tinggi dari Tengkulak
Panen Raya, Berapa Banyak Produksi Padi Kabupaten Bandung per Tahun? Cek Angkanya
Target Swasembada Pangan
Sub Koordinator Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dodo Hadi Triwardoyo, mengungkapkan target produksi gabah kering 500.000 ton dari 48.000 hektare lahan pertanian pada 2024.
Langkah strategis mencakup perbaikan infrastruktur seperti normalisasi saluran irigasi bermasalah sedimentasi dan optimalisasi mesin pompa air.
“Kami juga distribusikan bantuan benih secara berkelanjutan dan kolaborasi dengan TNI-Polri, Balai Besar Wilayah Sungai, serta dinas terkait,” jelas Dodo.
Sinergi dengan Perum Bulog menjadi prioritas. Bulog siap menyerap gabah kering petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Kepastian harga dan penyerapan hasil panen ini diharapkan tingkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Dukungan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) juga dioptimalkan untuk memastikan distribusi hasil pertanian sesuai kebutuhan nasional.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto melalui peningkatan produktivitas berbasis teknologi dan kolaborasi multidimensi.
(Aak)