Site icon Teropong Media

Jusuf Kalla Sebut Pemimpin Harus Sabar, Sindir Siapa?

jusuf kalla

Foto (BWI)

JAKARTA,TM.ID: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menyebut, seorang pemimpin harus mengedepankan sikap sabar daripada memperlihatkan sisi emosionalnya ketika menghadapi masalah.

Hal itu disampaikanya dalam forum bertajuk “Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan” di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/12/2023).

“Bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain?” ucap Jusuf Kalla melansir Antara, Kamis (11/01/2024).
BACA JUGA: Prabowo Dicecar Data saat Debat, Pengamat: Tidak Boleh Sembarangan
Ia juga menganalogikan seperti seorang sopir yang harus mengedepankan kesabaran saat berlalu lintas. Pasalnya, jika tidak dilakukan, bisa berujung menjadi kecelakaan.
“Kalau pilih sopir, jelas yang tahu arah, tidak suka marah-marah. Kalau marah-marah bisa-bisa menabrak nanti,” ujar Jusuf Kalla.
Menurut pria yang diakrab JK itu, seorang pemimpin dalam hal ini adalah sosok pemimpin maupun pejabat negara. Jika tidak bisa mengontrol emosinya, maka dampak besar kepada rakyatnya.
Dengan demikian, saking riskannya peran itu, harus mengedepankan pemikiran dingin saat menyikapi suatu persoalan.

“Pemimpin harus tenang, memiliki gagasan, jangan emosional, karena persoalan bangsa ini banyak, kalau tidak tenang pemimpin kami, tentu tidak baik. Pemimpin jangan emosional,” katanya.

Lebih lanjut, JK pun kepada pemimpin mengacukan sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Diketahui sebelumnya, JK  sebelum mendatangi forum Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan, terlebih dahulu mengikuti agenda “Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur” di DBL Arena Surabaya.

Kedatangannya hanya sekedar tamu undangan. Hal tersebut, turut disampaikan oleh Wapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Cak Imin menegaskan, kedatangan JK  bukan sebagai bagian dari tim kampanye atau Tim Nasional (Timnas) Pemenangan “AMIN”.

“Beliau tidak bisa memberikan sambutannya karena beliau bukan juru kampanye,” kata Cak Imin.

(Saepul/Usk)
Exit mobile version