BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mantan bek Timnas Indonesia, Nuralim membandingkan peran Joey Pelupessy dengan eks kapten Tim Garuda sekaligus mantan rekan setimnya yaitu Bima Sakti.
Pelupessy menjadi salah satu dari lima wajah baru di Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert, bersama Emil Audero Mulyadi, Dean James, Ole Romeny, dan Septian Bagaskara.
Mengingat pengalaman serta jam terbangnya yang cukup tinggi, gelandang bertahan berusia 31 tahun itu berpeluang masuk dalam susunan pemain utama.
Jika Kluivert menerapkan formasi 4-3-3, Joey Pelupessy bisa menjadi pilihan ideal di lini tengah sebagai gelandang bertahan.
Pilar Timnas Indonesia
Nuralim atau yang akrab disapa Jabrik, mencoba menguraikan peran penting Joey Pelupessy, khususnya dalam menjaga lini pertahanan Timnas Indonesia.
Mantan bek Timnas Indonesia dan Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa seorang gelandang bertahan harus mampu memutus serangan lawan. Jika tugas tersebut dijalankan dengan baik, maka lini belakang tim akan lebih terjaga keamanannya.
“Terutama buat pemain belakang ya, ada kecenderungan kita akan aman. Karena dari serangan pemain lawan, di gelandang itu ada pemutus. Itulah nomor punggung 6 itu. Jadi kita juga pemain belakang ini lebih fokus untuk menjaga pertahanan,” kata Nuralim lewat kanal YouTube NTV SPORT CAST belum lama ini.
“Kalau dia kokoh, kita juga di belakang lebih tenang, lebih konsentrasi. Di situlah kelebihannya dari pemain yang nomor 6 itu. Dia pemutus serangan lawan,” imbuhnya.
Mirip dengan Bima Sakti
Di era Anda saat membela Timnas Indonesia, siapa yang memainkan peran seperti Joey Pelupessy?
“Pemutus serangan itu karena kita banyak sekali teman-teman waktu itu, pemain nomor 6 itu ada Bima Sakti, ada Eri Irianto almarhum. Di situ mereka punya karakter-karakter yang tersendiri. Punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing,” jawabnya.
BACA JUGA:
Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Lolos bagi Timnas Indonesia
Sebut Timnas Indonesia Lebih Diuntungkan, Bojan Hodak Sebut Australia Terkendala Pemain Depan
“Tapi waktu di timnas itu memang yang spesialis itu untuk buat yang nomor 6 itu, pemain gelandang bertahanlah kalau sekarang. Itu memang di situ ada Bima Sakti, karena dia mainnya lugas dan simpel. Jadi pemutusa serangan-serangan lawan di tengah itu ya Bima Sakti,” tutur legenda yang kini berusia 51 tahun.
Peluang untuk Marselino dan Eliano
Tidak hanya menyoroti kehadiran Joey Pelupessy, mantan gelandang Bandung Raya dan PKT Bontang itu juga turut mengomentari absennya Egy Maulana Vikri dari skuad Timnas Indonesia.
“Jadi kalau kita lihat dengan absennya Egy sebenarnya berpengaruh bagi tim. Tapi kan di situ banyak pemain-pemain yang flank dan yang pemain-pemain gelandang. Cuma sedikit banyak juga itu kan tergantung skema yang akan dimainkan Patrick Kluivert,” katanya.
“Jadi bermainnya itu nanti seperti apa. Apalagi nanti menghadapi tim sekelas Australia. Di posisi ini juga bisa bermain Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders,” ujar Nuralim.
(Haqi/Budis)