BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Autopsi jenazah Juliana Marins, WN Brasil yang jatuh pada di Gunung Rinjani beberapa Waktu lalu berjalan sangat lancar. Wakil Direktur Penunjang RS Bali Mandara, I Wayan Sukrata, mengatakan autopsi ditangani oleh seluruh tim forensik di RS Bali Mandara.
“Autopsi berjalan lancar. Autopsi dilakukan sejak tiba di RS Bali Mandara tadi malam dan selesai sekitar pukul 01.00 WITA,” kata Wayan Sukrata, Jumat (27/6/2025).
Dia menjelaskan untuk hasil autopsinya akan diumumkan secara resmi oleh dokter forensik kepada publik siang ini. Autopsi dilakukan di RS Bali Mandara karena tim dokter forensik di RS NTB tidak berada di tempat atau sedang keluar kota.
Baca Juga:
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marins Akan Diautopsi di Bali
Untuk mempercepat proses autopsi maka Pemprov NTB meminta bantuan kepada RS Bali Mandara melakukan otopsi atas koordinasi antara Polda NTB dan Bali.
Bahkan karena penerbangan mengalami kendala, jenazah dibawa ke Bali via darat dari NTB melalui Pelabuhan Padangbai dengan lama perjalanan sekitar 7 jam.
Autopsi dilakukan hanya untuk menentukan waktu kematian sebagai kelengkapan dokumen pemulangan dan pemakaman di Brasil. Seluruh biaya untuk autopsi dan pemulangan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi NTB.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Brasil untuk mengurus proses pemulangan jenazah. Saat autopsi, keluarga Juliana terus menemani dan berada di RS Bali Mandara. Pihak keluarga menuntut kelengkapan dokumen pemulangan jenazah dan akan menuntut ulang terkait penanganan penyelamatan.
(Anisa Kholifatul Jannah)