BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Rasa lapar seringkali menghantui, ketika tidak makan sore. Namun, apakah makan sekitar pukul jam 10 malam, baik untuk tubuh? Artikel ini akan membahas terkait apa saja dampak yang muncul akibat sering makan malam.
Waktu makan sangat berpengaruh terhadap metabolisme, penyerapan nutrisi, dan kualitas tidur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai dampak yang akan terjadi, akibat kebiasan buruk tersebut, agar Anda dapat peringatan.
Dampak Makan Jam 10 Malam
1. Risiko Kenaikan Berat Badan
Konsumsi kalori berlebih di malam hari sering kali tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Metabolisme tubuh melambat di malam hari, sehingga kalori yang masuk tidak terbakar dengan optimal, melainkan disimpan sebagai cadangan lemak.
Kurangnya aktivitas fisik setelah makan. Kadar hormon insulin dan melatonin yang berubah.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori atau berlemak.
2. Gangguan Pencernaan
Makan larut malam dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau naiknya asam lambung ke esofagus.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak punya cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik sebelum kita tidur. Berbaring setelah makan juga memperburuk kondisi ini karena gravitasi tidak lagi membantu makanan tetap berada di lambung.
3. Mengganggu Kualitas Tidur
Makan malam pada jam 10 malam dapat mengganggu siklus tidur. Makanan yang belum tercerna sempurna memaksa tubuh bekerja keras, sehingga tidur menjadi kurang nyenyak.
Selain itu, makan larut malam juga bisa menyebabkan mimpi buruk akibat reaksi tubuh terhadap proses pencernaan yang belum selesai.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi menunjukkan bahwa makan malam pada jam yang terlalu larut bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Hal ini karena profil lipid (kolesterol dan lemak dalam darah) dapat terganggu oleh kebiasaan makan yang tidak teratur, terutama jika makanan yang dikonsumsi tinggi lemak dan gula.
5. Peningkatan Gula Darah dan Risiko Diabetes Tipe 2
Makan larut malam dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama bagi mereka yang sudah memiliki risiko diabetes.
Hal ini karena pada malam hari, sensitivitas tubuh terhadap insulin berkurang, sehingga makanan yang mengandung karbohidrat lebih lambat diproses. Kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
6. Berdampak pada Kesehatan Mental
Tidak hanya fisik, kebiasaan makan larut malam juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Gangguan tidur yang disebabkan oleh makan malam bisa memicu stress dan kecemasan.
Kurangnya istirahat yang berkualitas menyebabkan penurunan konsentrasi dan produktivitas pada hari berikutnya.
BACA JUGA: Pentingnya Memahami Kesehatan Mental dan Menjaga Kesejahteraan Jiwa
Sejumlah dampak negatif yang muncul akibat makan malam di atas, semoga dapat memberikan peringatan untuk Anda, agar tidak meneruskan kebiasan buruk tersebut.
(Virdiya/Aak)