BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Perubahan besar yang sedang dilakukan Yamaha dengan proyek mesin V4 mendapat sorotan dari Jack Miller.
Pembalap Australia itu menilai langkah Yamaha sudah tepat, namun mengingatkan bahwa transisi dari inline-four ke V4 bukan hanya perkara mengganti mesin, melainkan membangun ulang motor dari nol.
Fabio Quartararo, yang selama ini menjadi ujung tombak Yamaha, belakangan mulai menunjukkan kegelisahan karena performa motor yang stagnan. Namun Miller mengingatkan agar sang juara dunia 2021 itu tetap memberi waktu kepada tim.
“Ini bukan soal sekadar menambah tenaga. V4 adalah platform yang benar-benar baru. Ketika Anda masuk ke proyek semacam ini, ada banyak hal yang harus dipelajari ulang, mulai dari sasis, aerodinamika, hingga elektronik. Itu sebabnya butuh waktu lebih lama,” jelas Miller, melansir MotoGP, Selasa (23/9/2025).
Miller menambahkan, keunggulan V4 bukan hanya soal tenaga, tetapi juga bagaimana motor bisa menyalurkannya dengan efisien.
“Tenaga bisa ditemukan lewat pengujian di bangku dyno, tapi pekerjaan besar justru ada pada elektronik. Yamaha beruntung punya insinyur top untuk menulis ulang software dan membuat motor ini bisa bekerja sesuai harapan,” tegasnya.
Baca Juga:
Fabio Quartararo Bersikap Realistis Jelang MotoGP Prancis 2025
Menurut Miller, pengalaman Quartararo sebagai pembalap dengan gaya agresif bisa sangat membantu Yamaha memahami batas motor barunya nanti.
“Dia punya bakat luar biasa, jadi justru Yamaha harus sabar mengembangkan motor yang bisa membuat gaya balapnya keluar secara maksimal,” lanjutnya..
Transisi ke mesin V4 sendiri bisa menjadi titik balik Yamaha setelah bertahun-tahun tertinggal dari Ducati, KTM, dan Aprilia. Miller percaya, jika proses ini dijalankan dengan konsisten, Yamaha berpeluang kembali ke jalur juara.
“Bukan pekerjaan mudah, tapi ini investasi jangka panjang. Dengan kesabaran, hasilnya akan datang,” pungkasnya.
(Budis)