ITS Luncurkan Robot Anjing Cerdas untuk Industri dan Tanggap Bencana

Editor: Vini

Robot Anjing
(dok. ITS)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan taringnya di bidang teknologi dengan meluncurkan inovasi terbaru: robot anjing berkaki empat canggih hasil kolaborasi bersama Ezra Robotics.

Robot ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan industri dan masyarakat dengan fitur kecerdasan buatan (AI), sensor canggih, serta kemampuan navigasi otonom.

Inovasi ini dikembangkan melalui sinergi antara Kelompok Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Robotika di bawah naungan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Kecerdasan Buatan untuk Kesehatan dan Masyarakat ITS, bekerja sama dengan Departemen Teknik Komputer ITS dan perusahaan teknologi Ezra Robotics.

Robot berkaki empat ini dilengkapi berbagai teknologi mutakhir, termasuk sistem navigasi berbasis Lidar, GPS, sensor suhu inframerah, hingga sensor akustik.

Dengan kecanggihan tersebut, robot mampu menjalankan fungsi patroli otomatis di lingkungan industri seperti gardu listrik, mendeteksi suhu abnormal, serta mengidentifikasi potensi bahaya atau anomali.

“Robot ini dirancang untuk bisa memetakan area secara mandiri dan melaksanakan inspeksi rutin tanpa campur tangan manusia,” ungkap Koordinator Tim Robotika ITS, Muhtadin, ST., MT., melansir laman resmi ITS.

Menurutnya, robot juga dilengkapi sistem deep learning yang memungkinkan pengenalan warna dan citra termal secara otomatis, serta mengirimkan data observasi ke pusat kendali secara real time.

Tangguh di Medan Sulit dan Responsif terhadap Perintah Suara

Keunggulan utama robot ini terletak pada mobilitasnya yang tinggi. Dengan empat kaki fleksibel, robot mampu menavigasi berbagai medan – dari jalan berbatu, tangga, hingga rintangan tak terduga – menjadikannya lebih stabil dibanding robot beroda.

Menariknya, robot ini juga sudah terintegrasi dengan teknologi Large Language Model (LLM) Google Gemini. Hal ini memungkinkan robot memahami dan merespons perintah dalam bahasa alami, menjadikannya alat bantu yang potensial di sektor rumah tangga maupun tanggap darurat.

“Dengan fitur ini, robot bisa digunakan sebagai asisten rumah tangga hingga penanganan awal saat terjadi bencana,” tambah Muhtadin, dosen Teknik Komputer ITS yang juga alumni Teknik Elektro ITS.

Robot anjing ini hadir dalam dua varian: robot kecil setinggi 45 cm untuk kebutuhan rumah tangga, dan robot besar setinggi 71 cm untuk keperluan industri. Keduanya mampu berjalan, berlari, bahkan melompat secara otonom.

“Penggunaan robot dapat disesuaikan dengan sektor masing-masing. Untuk rumah tangga, versi kecil sudah sangat memadai, sedangkan sektor industri membutuhkan versi besar yang lebih tangguh,” jelas Muhtadin.

Arah Komersialisasi dan Kontribusi terhadap SDGs

ITS menargetkan robot ini akan segera dikomersialkan untuk berbagai sektor industri seperti pertambangan, migas, hingga logistik. Tim pengembang juga terus melakukan pengujian di lingkungan nyata guna menyempurnakan performa robot di lapangan.

Baca Juga:

Wayang Geugeus Kota Banjar: Inovasi Seni dari Jerami yang Menghidupkan Tradisi Ngabumi

LAVEA: Inovasi Reed Diffuser Ramah Energi Karya Mahasiswa Polije

Tak hanya unggul dari sisi teknologi, inovasi ini juga menjadi bentuk kontribusi ITS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada Goal 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta Goal 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan).

“Melalui pengembangan robot ini, kami berharap bisa menghadirkan solusi berbasis teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi industri, keselamatan kerja, dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Muhtadin.

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Borussia Dortmund
Fluminense vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang 0-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Yusaku Yamadera: PSIM Adalah Pilihan Terbaik
Yusaku Yamadera: PSIM Adalah Pilihan Terbaik
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

4

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya
Yolla Yuliana
Yolla Yuliana Resmi Umumkan Pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.