Investasi Tas Branded Menggiurkan ala Sidasikara

investasi tas branded menggiurkan ala Sidasikara
(sidasikara)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Fashion branded tidak hanya digunakan sebagai penunjang penampilan tetapi juga dapat menjadi sebuah alat investasi yang menguntungkan menghasilkan cuan di masa depan.

Karena itu, pecinta fashion branded sebaiknya bijak memilih toko penjual fashion branded yang dapat dipercaya, salah satunya di Sidasikara yang telah berdiri sejak 2018 dengan garansi Money back guarantee.

Awal Mula Berdiri

Sidasikara didirikan seorang wanita cantik bernama Putri Agustin. Dia memulai bisnisnya dengan langkah awal yang cukup sederhana yaitu melalui kegiatan bazar.

“Awalnya tuh kita bazar to bazar, jadi belum ada konsep consignment store tuh belum ada, jadi memang bazar jadwal rutinnya per 3 bulan sekali,” kata Putri Agustin, owner sidasikara saat diwawancarai Teropong Media pada, Kamis (22/08/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Putri, Ide untuk memulai bisnis ini sebenarnya muncul dari kumpulan teman-teman yang sering berkumpul dan melakukan transaksi jual beli barang pribadi. Dari sini, lahirlah ide untuk memfasilitasi teman-teman dalam menjual barang-barang preloved mereka.

Namun, konsep ini diolah jadi lebih matang dengan mengadakan martabazar, di mana barang-barang preloved dikumpulkan dan difasilitasi dalam sebuah acara bazar yang terorganisir.

Ia menambahkan, Sidasikara target konsumennya rentang 25 tahun ke atas, terutama mereka yang sudah memiliki penghasilan. Namun, bisnis ini tidak membatasi diri hanya pada kelompok usia tersebut.

Investasi Tas Branded Menggiurkan ala Sidasikara
Investasi Tas Branded Menggiurkan ala Sidasikara (TM)

“Kalau target pasar sih sebenernya range umur 25 tahun keatas ya. Minimal yang sudah berpenghasilan. Tapi tidak menutup kemungkinan orang tua yang udah mulai teenager beliin buat anaknya, segala macem. Jadi otomatis bisnis ini semua kalangan lah ya,” kata Putri.

Tren Preloved di Pasaran

Bisnis barang preloved semakin diminati karena beberapa alasan. Pertama, tidak semua orang punya anggaran untuk membeli barang baru, terutama jika tidak memiliki toko resmi di Indonesia.

“Kadang-kadang kan tidak semua orang yang bisa ada budget untuk membeli barang yang baru, Karena barang baru itu juga rata-rata Ada brand yang tidak ada storenya di Indonesia,” kata owner sidasikara.

Kedua, barang preloved sering kali masih memiliki nilai jual yang tinggi, terutama jika kondisinya masih bagus.

“Nah terus barang preloved itu Kadang-kadang juga masih ada nilai jualnya, Ada yang bosen segala macem, Tapi masih dengan kondisi yang bagus. Jadi tergantung budget orangnya sih.” katanya.

Putri menjelaskan, selain itu, tren barang preloved juga semakin meluas hingga ke pasar internasional. Banyak orang yang ingin tetap tampil gaya dengan budget yang lebih hemat, dan inilah yang membuat bisnis barang preloved semakin berkembang.

Menurutnya, di luar negeri, pasar barang preloved bahkan menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tetap tampil fashionable tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Produk untuk Semua Kalangan

Jika bicara mengenai brand yang paling diminati di Sidasikara, ada beberapa nama yang menjadi favorit konsumen.

“Aku bilang desain yang paling banyak diminati itu dari US tuh ada Tory Burch sama Marc Jacobs. Itu bener-bener lagi hype banget, Karena dia desainnya agak beda dan enggak monoton,” katanya.

Investasi Tas Branded Menggiurkan ala Sidasikara
Investasi Tas Branded Menggiurkan ala Sidasikara (TM)

Sementara itu, dari Eropa, brand seperti Prada dan Gucci menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari tampilan casual namun tetap elegan.

“Terus kalau dari Europe pasti banyak, kayak sekarang tuh yang casualnya dari Prada, dari Gucci gitu tapi kalau misalnya yang middle up banget ya tetap LV nomer 1,” katanya.

Ia memaparkan, Sidasikara tidak hanya fokus pada satu segmen pasar saja. Mereka menyediakan berbagai macam barang yang dapat memenuhi kebutuhan semua kalangan. Mulai dari barang-barang dengan harga middle up hingga barang-barang yang harganya lebih terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Tips Merawat Tas Branded yang Benar, Biar Jadi Ladang Cuan!

Dengan begitu, Sidasikara mampu menarik minat konsumen dari berbagai segmen, menjadikannya pilihan utama bagi pencari barang preloved.

Tmans, Sidasikara mengadakan private sale pada 29-31 agustus 2024 di Hotel Mercure Nexa Supratman. Bagi yang ingin kesana, Sidasikara menampilkan koleksi barang-barang Europe yang sedang trend. Tas, jam tangan, sepatu, dompet, hingga kacamata dari brand ternama.

Bagi yang ingin ke offline storenya, kamu bisa ke Jalan Trunojoyo No 58 dekat Gedung Sate, satu lokasi dengan Seiramen, tempatnya di lantai 2.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.