BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Ini menjadi langkah besar menuju transisi energi Indonesia khususnya di wilayah Jawa barat.
Proyek ini diinisiasi oleh PT wdp Indonesia Energi Bersama dengan PT Cirebon Tenaga Bayu dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun.
Dengan teknologi turbin angin, pembangkit ini ditargetkan mampu menghasilkan Listrik antara 100 hingga 500 megawatt (MW).
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menyambut baik Proyek ini dan menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan PLTB di Cirebon.
Ia mengatakan langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional dan merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendorong transisi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
“Mudah-mudahan bisa sukses, karena itu pun mereka sudah melakukan penelitian selama dua tahun,” kata Imron, Jumat (25/4/2025), seperti dikutip dari Bisnis.com.
Hasil penelitian kecepatan angin yang dilakukan sejak 2023 menunjukkan potensi besar di kawasan ini. Rata-rata kecepatan yang angin mencapai 6,7 meter per detik masuk dalam kategori ideal untuk pengoperasian turbin angin skala besar.
Rencananya, turbin akan dipasang di beberapa desa di Kecamatan Sedong dan Susukan Lebak. Di antaranya Desa Panongan, Winduhaji, Windujaya, Karangwuni, Susukan Lebak, dan Sedong Kidul.
Baca Juga:
Peta Jalan Transisi Energi, Pemerintah Tetapkan 9 Langkah Srategis
Swasembada Energi: ESDM Targetkan Listrik Tenaga Nuklir Terwujud di 2032, Realistis?
Pembangkit Listrik ini juga nantinya akan dibangun dengan sistem “land-sharing,” sehingga infrastruktur PLTB tidak akan mengenggu aktivitas ekonomi lokal.
Setiap turbin akan didirikan pada titik yang telah dianalisis secara teknis dan tidak mengganggu lahan milik warga.
Pembangunan PLTB ini pun didesain sehingga memungkinkan masyarakat tetap dapat mengelola lahannya baik itu untuk pertanian dan peternakan.
Tidak hanya terkait rencana pengembangan PLTB, pihak investor disebut juga telah menyampaikan rencana pembangunan pabrik perakitan komponen turbin yang akan melibatkan tenaga kerja lokal.
“Hal yang kemarin dipaparkan termasuk dengan membuat pabrik dan segala macamnya. Artinya mereka tidak hanya membangun turbin saja, tapi juga membuka lapangan kerja baru,” kata Imron.
Meski saat ini proyek masih dalam proses perizinan dan kajian dampak lingkungan, pemerintah daerah mnyatakan untuk terus memfasilitasi dan membantu perizinan dan urusan teknis.
Pemkab Cirebon juga memastikan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan ini. Imron mengatakan, pemerintah aktif menjaga agar situasi sosial tetap kondusif melalui pendekatan dengan kepala desa dan tokoh Masyarakat.
Imron menilai, keterlibatan masyarakat menjadi aspek penting agar proyek ini bisa berjalan tanpa hambatan sosial. Ia pun berharap agar keberadaan PLTB ini tidak menimbulkan konflik maupun penolakan dari masyarakat.
(Raidi/Budis)