JAKARTA,TM.ID: Dunia teknologi selalu bergerak maju, dan inovasi dalam dunia smartphone menjadi semakin penting. Salah satu pemain kunci dalam industri PC dan smartphone global adalah Asus, perusahaan yang telah lama dikenal dengan produk-produk berkualitas tinggi. Namun, berita terbaru mengumumkan perubahan besar dalam strategi bisnis Asus yang mengejutkan banyak pihak.
Model terbaru dari lini smartphone Asus, yakni Asus Zenfone 10, diproyeksikan akan menjadi generasi terakhir dalam seri ini. Dengan berbagai fitur unggulan dan teknologi mutakhir, Zenfone 10 seharusnya menjadi penutup yang megah bagi era smartphone Asus Zenfone.
Namun, dampaknya tidak hanya terbatas pada produk itu sendiri, melainkan juga melibatkan restrukturisasi internal perusahaan.
Keputusan Asus untuk menghentikan produksi smartphone Zenfone menandai perubahan besar dalam fokus bisnisnya. Tim yang sebelumnya bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi Zenfone akan digabungkan dengan divisi lain dalam perusahaan, atau bahkan digabungkan dengan tim ROG, divisi gaming terkenal Asus.
Hal ini menunjukkan respons yang bijak terhadap dinamika pasar dan pergeseran kebutuhan konsumen. Asus berupaya untuk tetap relevan dan bersaing di tengah persaingan industri teknologi yang semakin ketat.
Langkah ini juga berdampak pada sisi organisasi internal Asus. Proses pemecatan di divisi komersial Asus sedang berlangsung dan diperkirakan akan berlanjut hingga bulan depan. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang lebih luas yang dilakukan Asus untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang berubah.
Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi ini, Asus telah merilis surat internal kepada para karyawan. Surat tersebut mengumumkan reorganisasi organisasi yang akan datang, sebagaimana dikutip dari sumber-sumber terpercaya di industri teknologi.
BACA JUGA: ASUS Zenfone 10 Segera Dirilis, Cek Spesifikasi Lengkapnya!
Meskipun perusahaan memberikan jaminan kepada para karyawan bahwa tidak akan ada kehilangan pekerjaan, beberapa perubahan telah terjadi. Dilaporkan bahwa Asus telah mengurangi jumlah staf di divisi PC pada bulan Juli. Ini dapat diartikan sebagai langkah strategis untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan ke arah yang lebih sesuai dengan strategi bisnis baru.
Asus juga dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam beberapa unit dalam divisi komersial. Ini diperkirakan akan mempengaruhi berbagai tim, termasuk tim insinyur dan pengadaan. Pengurangan pekerjaan yang diharapkan mencapai angka hingga 50 persen, menunjukkan skala perubahan yang signifikan dalam struktur organisasi perusahaan.
Sebelumnya, Asus telah mengkomunikasikan rencana untuk mentransisi tim komersial ke dalam divisi produk ponsel. Namun, beberapa permasalahan muncul dalam proses ini. Beberapa karyawan yang baru-baru ini diintegrasikan ke dalam unit telepon seluler masih mengalami pemutusan hubungan kerja. Ini menunjukkan adanya tantangan dalam mengimplementasikan perubahan besar ini.
Dalam respons terhadap perubahan ini, Asus telah mengindikasikan bahwa mereka akan berusaha menempatkan karyawan yang terdampak dalam posisi kosong secara internal. Namun, laporan-laporan terbaru menyatakan bahwa divisi sumber daya manusia (SDM) tidak terlibat secara aktif dalam proses ini. Sebaliknya, mereka berharap agar para karyawan menemukan peluang internal yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Keputusan Asus untuk menghentikan produksi smartphone Zenfone dan melakukan restrukturisasi organisasi merupakan langkah strategis untuk menghadapi perubahan dinamika industri teknologi. Dengan melibatkan penggabungan tim, pengurangan staf, dan perubahan fokus bisnis, Asus berupaya untuk tetap menjadi pemain utama dalam industri PC dan smartphone global.
(Budis)