Ini Pengertian Baterai LFP Mobil Listrik yang Disinggung Gibran

Penulis: Saepul

baterai LFP Gibran
Ilustrasi (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sempat menyinggung teknologi baterai mobil listrik, LFP saat Debat Pilpres keempat, Minggu (21/01/2024).

Dalam debat itu, Gibran menanggapi pernyataan Cawapres nomor ururt 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terkait nikel melimpah di Indonesia.

Ia menilai, Cak Imin terlalu menggembor-gemborkan teknologi baterai LFP (lithium ferro-phosphate) yang tidak membutuhkan nikel tanah air.

Dengan begitu, menurut Gibran, bila terus membahas LFP, sama saja dengan mempromosikan produk China.

Apa itu Baterai LFP?

Ilustrasi (iStock)

BACA JUGA: Ini Daftar Koleksi Motor Gibran, Ternyata Seleranya Klasik

Memuat Elcan Industries, Baterai LFP merupakan varian dari teknologi baterai litium-ion. Baterai ini menggunakan besi fosfat sebagai bahan katoda, memberikan sejumlah keunggulan khusus. Sebaliknya, baterai NCM, dengan material nikel mangan kobalt, juga memiliki peranan penting dalam dunia kendaraan listrik. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua jenis baterai ini serta keunggulan masing-masing.

Baterai LFP dikenal dengan masa pakai yang lama. Penggunaan besi fosfat sebagai bahan katoda membuat baterai ini mampu memberikan umur pakai yang lebih panjang dibandingkan jenis baterai litium-ion lainnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan utama dalam aplikasi yang mengutamakan masa pakai yang lama, seperti pada kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi jaringan.

Daya Tahan

Selain masa pakai yang lama, baterai LFP juga menunjukkan kinerja yang baik pada suhu tinggi. Kemampuan ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam kondisi yang buruk atau di daerah dengan iklim yang panas. Keandalan baterai ini menjadi nilai tambah dalam aplikasi kendaraan listrik di berbagai lingkungan.

Teknologi baterai tersebut, disinyalir bakal menjadi sumber kendaraan masa depan. Kualitasnya, dianggap lebih aman dari panas.

“Bahan kimia nikel-kobalt juga agak rentan terhadap pelepasan panas jika rusak secara fisik atau memiliki cacat produksi yang menyebabkan enam recall berbeda dalam tiga tahun terakhir termasuk Chevrolet Bolt,” tulis keterangan dari Forbes.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Masih Bela Madrid, Luka Modric Gabung AC Milan Usai Piala Dunia Antarklub?
Masih Bela Madrid, Luka Modric Gabung AC Milan Usai Piala Dunia Antarklub?
Stefano Pioli Resmi Dipecat Klub Liga Pro Arab Saudi Al Nassr
Stefano Pioli Resmi Dipecat Klub Liga Pro Arab Saudi Al Nassr
Vadel Badjideh
Sidang Perdana Kasus Asusila Vadel Badjideh: Mengaku Lancar dan Meminta Maaf
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Dortmund
Dortmund Tundukkan Ulsan 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
Tergerus Air, Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung
Lewat Mobitron, William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.