BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di pentas internasional usai keluar sebagai juara umum ASEAN Youth Esport Championship 2025. Turnamen ini digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 23 hingga 25 Juni 2025 dan mempertemukan talenta muda terbaik dari kawasan Asia Tenggara.
Dalam kejuaraan tersebut, Timnas Esport Indonesia menyapu bersih tiga medali emas di cabang eFootball, masing-masing dari kategori putra, putri, dan campuran. Nama Huda Yuliviar dan Putri Prames pun menjadi sorotan utama setelah keduanya tampil dominan sepanjang turnamen.
Dominasi Merah Putih di Seluruh Kategori
Indonesia menunjukkan performa solid sejak fase grup. Di sektor putra, Huda memastikan posisi runner-up klasemen dan langsung melaju ke babak playoff. Ia tampil meyakinkan dengan mengalahkan Myanmar 2-0 dan Thailand 2-1 di upper bracket. Kemenangan 3-1 atas Thailand di partai final mengunci medali emas pertama untuk Indonesia.
Sementara di kategori putri, Putri Prames menjadi bintang utama. Indonesia memimpin klasemen grup dan melanjutkan dominasinya di babak playoff. Putri mengalahkan Laos 2-0 dan Malaysia 2-1 sebelum menutup perjuangan dengan kemenangan 3-1 atas Malaysia di partai puncak.
Kolaborasi Huda dan Putri pun menjadi senjata andalan di nomor campuran. Pasangan ini tampil tanpa cela dengan menaklukkan Laos 2-1, Thailand 2-0, dan menggilas Malaysia 3-0 di final, menyempurnakan raihan emas Indonesia.
BACA JUGA:
Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Duta Global Esports World Cup 2025
Timnas Esports MLBB Putri Siap Tempur di IESF dan SEA Games 2025
Apresiasi dari PB ESI dan Menkopolhukam
Keberhasilan ini disambut hangat oleh Ketua Umum PB ESI yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan.
“Ini adalah prestasi membanggakan yang menunjukkan kualitas atlet muda Indonesia di tingkat regional. Ini adalah sinyal bahwa kita siap bersaing di era digital,” ujar Budi.
Ia menambahkan, keberhasilan Indonesia di ranah esports merupakan bentuk nyata dari kekuatan lunak atau soft power yang bisa diandalkan dalam diplomasi internasional.
“Prestasi di sektor esports merupakan bagian dari soft power Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa kita tidak hanya unggul di pertandingan fisik, tapi juga di panggung digital dan global,” sambungnya.
Raihan ini menjadi sinyal kuat bahwa generasi muda Indonesia siap bersaing dan memimpin di arena esports regional dan dunia.
(Haqi/Budis)