Hutan Wisata Tangkuban Perahu Terpantau Adanya Titik Api

Penulis: usamah

Hutan Wisata Tangkuban Perahu Terpantau Adanya Titik Api
Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu tanggal 4 Sep 2024, pukul 19.47 WIB. (PVMBG)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kawasan hutan wisata Gunung Tangkuban Perahu, di perbatasan Kabupaten Bandung Barat – Subang, Jawa Barat terpantau adanya titik api kebakaran. Itu diketahui dari laporan petugas pos pengamatan gunung api Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kondisi kebakaran tersebut terpantau kamera pengawas pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu. Petugas pos pengamatan mendapati asap putih dan pijar merah api kebakaran terlihat menyala berlokasi di atas kawah baru atau dekat dengan Upas Hills,” kata Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Menurut dia, kondisi tersebut dibenarkan melalui konfirmasi pihak pengelola wisata alam Gunung Tangkuban Perahu PT GRPP dan warga. Kebakaran hutan wisata terjadi di titik yang sama sesuai pengamatan kamera pengawas.

“Secara rinci lokasi kebakaran belum diketahui pasti. Tapi sampai saat ini masyarakat dan pihak terkait termasuk pengelola taman wisata alam masih berupaya melakukan pemadaman api,” ujarnya.

BACA JUGA: Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan di 27 Kabupaten/Kota

Badan Geologi memastikan kebakaran tersebut tidak mengganggu stasiun pemantauan gunung api Tangkuban Parahu dikarenakan lokasinya berjauhan dari lokasi kejadian. Begitupun kondisi gunung api berketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut itu dipastikan normal.

“Kenormalan itu dijelaskan berdasarkan pemantauan secara visual kondisi Kawah Ratu dan Kawah Ecoma Gunung Tangkuban Perahu yang tidak terlihat anomali. Di mana hembusan asap kawah dibandingkan dengan pengamatan sebelumnya pada pukul 14.27 WIB,” ucapnya.

Diketahui aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu secara kegempaan masih didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah. Ini yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.

“Sedangkan jenis gempa vulkanik yang berasosiasi dengan suplai magma belum menunjukkan tingkat kejadian yang signifikan. Atau rata-rata terjadi kurang dari satu kejadian per hari,” katanya.

“Hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter maupun Electronic Distance Measurement (EDM) pada bulan ini belum menunjukkan adanya pola penambahan tekanan. Ini yang signifikan dari bawah permukaan terhadap respon penggembungan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu,” ujarnya menambahkan.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

3

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.