Hujan Meteor Aurigid-Epsilon Perseid Bakal Hiasi Langit Bulan September

Hujan Meteor Aurigid 
(Opsi Id)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam bulan September 2023, langit Indonesia akan menyajikan sejumlah fenomena alam yang menakjubkan, salah satunya adalah hujan meteor. Menurut prakiraan dari situs Langit Selatan, kamu dapat menikmati dua fenomena hujan meteor yang luar biasa, yaitu hujan meteor Aurigid dan Epsilon Perseid.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi rinci tentang kapan, di mana, dan bagaimana kamu dapat mengamati hujan meteor ini dengan sempurna.

Hujan Meteor Aurigid 

Hujan Meteor Aurigid berasal dari pecahan Komet Kiess (C/1911 N1) dan mencapai puncaknya pada tanggal 1 September 2023. Kamu dapat mengamati hujan meteor ini dari rasi Auriga yang terbit pada pukul 01.33 WIB. Jika ada penghalang seperti pohon atau bangunan di sekitar, kamu dapat melakukan pengamatan sekitar pukul 03.00 WIB ketika rasi Auriga sudah lebih tinggi di ufuk timur.

Saat mencapai puncak, kamu dapat melihat hingga 6 meteor per jam. Namun, perlu diingat bahwa cahaya bulan yang cembung besar mungkin menjadi tantangan, tetapi pengamatan ini masih dapat kamu lakukan hingga tanggal 5 September 2023.

BACA JUGA: Fenomena Langit September yang Akan Menyambutmu, Ada Hujan Meteor!

Hujan Meteor Epsilon Perseid

Hujan Meteor Epsilon Perseid berasal dari debu Komet Swift-Tuttle dan mencapai puncaknya pada tanggal 9 September 2023. Kamu dapat mengamati hujan meteor ini dari rasi Perseus, yang terbit pada pukul 22.07 WIB. Pengamatan mulai sejak rasi Perseus muncul di atas horizon timur.

Kamu bisa mulai berburu Epsilon Perseid sekitar pukul 23.00. Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah pada pukul 03.45 WIB ketika titik radiannya mencapai titik tertinggi di langit. Pada saat itu, bulan sabit baru baru saja terbit pada pukul 01.25 WIB dan hanya memiliki iluminasi sebesar 27 persen.

Jadi, bulan September 2023 akan menjadi waktu yang menarik untuk mengamati fenomena hujan meteor di Indonesia. Jangan lupa untuk mencari lokasi yang gelap dan bebas cahaya kota agar dapat melihat meteor dengan lebih baik. Selamat menikmati!

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.