Hujan Debu Menyebar, WNI di LA Diminta Waspada

Penulis: usamah

WNI di LA Diminta Waspada
Asap dari kebakaran hutan di Los Angeles terlihat membumbung tinggi. Pekatnya asap dapat dilihat dari Wilshire, California . (Dok. KJRI di California
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dampak kebakaran hutan di Los Angeles (LA) Amerika Serikat juga dirasakan warga di wilayah lain. Hujan debu dirasakan semakin menyebar sampai ke Wilshire, California, sehingga Warga Negara Indonesia (WNI) diminta waspada.

“Kami yang berada di pusat kota, asap rasanya sudah mulai tercium. Butiran debu bekas kebakaran seperti hujan rintik-rintik, kita merasakan,” kata Konsul Protokol dan Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di California, Dewi Ratna Asih mengutip Pro3 RRI.

Dewi memastikan dampaknya tidak seperti di LA yang luluh lantak akibat kebakaran hutan. Namun, warga di sekitar Los Angeles seperti Santa Monica bersiaga termasuk juga KJRI meminta WNI dan mahasiswa Indonesia untuk waspada.

“Tadi tengah malam wilayah perbatasan dengan Santa Monica walau belum ada peringatan, mereka siap-siap. Semalam kita sudah kontak mahasiswa dan mereka siaga,” terangnya.

Adapun total WNI di California Selatan antara 17.000 jiwa hingga 20.000 jiwa. Mereka merupakan mahasiswa, pekerja profesional dan menikah dengan warga lokal.

KJRI telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi kebakaran melalui media sosial sejak 7 Januari 2025. Informasi ini juga disebarluaskan kepada masyarakat Indonesia di California Selatan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk grup WhatsApp komunitas WNI dan pelajar.

BACA JUGA: KJRI Los Angeles Catat 97 WNI Terdampak Kebakaran California

Dewi mengatakan, kebakaran terjadi di delapan titik di Palisades, Eaton, Hurst, Lidia, Sunset, Olivas, Woodley, dan Kenneth. Angin kencang dengan kecepatan hingga 160 km/jam mengakibatkan api sulit dikendalikan dan mengakibatkan kebakaran besar yang menghanguskan banyak kota.

Berdasarkan data terkini, kebakaran ini telah menyebabkan 10 korban jiwa dan memaksa hampir 180.000 penduduk untuk mengungsi. Dewi mengatakan akhir-akhir cuaca di LA kering.

“Tahun ini hujan sangat sedikit kemudian ditambah angin kencang dari semak-semak sehingga api terbang kemana-mana. Kodisi cuaca menyulitkan proses penanganan,” ujarnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.