BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Hugo Lloris, mantan kapten tim nasional Prancis dan legenda sepak bola, baru-baru ini melontarkan kritik keras terhadap beberapa pemain timnas Argentina setelah kemenangan mereka di Copa America.
Insiden ini muncul setelah gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, memposting video di media sosial yang memperlihatkan dirinya dan beberapa rekan setimnya menyanyikan lagu yang diduga mengandung bahasa rasis dan diskriminatif.
Sebagai seorang yang bergelut di dunia sepak bola, Lloris merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan pentingnya menjaga integritas dan nilai-nilai positif dalam olahraga.
“Mereka (Argentina) adalah wajah sepak bola saat ini, di Amerika Selatan, di dunia. Mereka pantas mendapat banyak pujian atas apa yang telah mereka lakukan di lapangan selama empat atau lima tahun terakhir,” kata Lloris kepada Daily Mail, dikutip Jumat (19/7/2024).
“Tapi ketika Anda menang, Anda adalah contoh bagi orang lain, terutama anak-anak. Itu adalah serangan yang nyata terhadap rakyat Prancis, terutama bagi orang Prancis yang memiliki asal-usul dan keluarga Afrika,” tambahnya.
Lloris menyebut, lagu tersebut sebagai “serangan yang nyata terhadap rakyat Prancis,” dan menuntut agar Albiceleste memberikan contoh yang lebih baik bagi para penggemar muda.
Ia menyatakan, kemenangan membawa tanggung jawab besar dan mengharapkan para pemain untuk menjaga sikap yang sportif dan penuh hormat.
“Tidak masalah jika Anda berada dalam momen euforia karena telah memenangkan trofi penting. Itu menuntut tanggung jawab yang lebih besar ketika Anda adalah seorang pemenang,” kata Lloris.
Sementara itu, Enzo Fernandez telah meminta maaf secara terbuka dan mengklaim bahwa ia terbawa oleh “euforia” kemenangan,.
Lloris tetap menekankan bahwa kata-kata dan tindakan yang tercermin dalam lagu tersebut tidak dapat diterima.
“Kita semua menentang diskriminasi dan rasisme. Saya hanya berpikir dan berharap ini adalah kesalahan. Kita semua membuat kesalahan kadang-kadang dan semoga mereka belajar dari ini,” lanjut Lloris.
BACA JUGA: Lautaro Martinez, Pahlawan Argentina dan Top Skor Copa America 2024
FIFA dan Chelsea telah memulai penyelidikan atas insiden ini. Chelsea menyatakan bahwa mereka sedang melakukan prosedur disiplin internal, sementara FIFA mempertimbangkan sanksi yang mungkin diberikan.
Rekan setim Fernandez di Chelsea, Wesley Fofana, juga mengecam video tersebut sebagai “rasisme yang tidak terbendung.”
Dalam pandangan Lloris, insiden ini bukan hanya tentang nyanyian atau video yang diposting, tetapi tentang tanggung jawab yang lebih besar yang harus diemban oleh para atlet profesional.
Sebagai figur publik dan panutan, para pemain sepak bola memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan nilai-nilai generasi muda.
Lloris berharap bahwa para pemain Argentina akan belajar dari kesalahan ini dan menunjukkan sikap yang lebih baik di masa depan.
(Budis)