Hotel, Restoran dan Pariwisata Kota Bandung Bikin Kesepakatan Atasi Sampah

Penulis: Masnur

Bandung Darurat Sampah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status darurat sampah Bandung Raya yang tertuang dalam surat Nomor 658/Kep.579-DLH/2023 yang ditetapkan pada 24 Agustus 2023. (waspada)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Perubahan perilaku terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah yang masih dalam status darurat. Salah satunya dengan menyamakan frekuensi komitmen bersama para asosiasi hotel, kafe, restoran, dan pariwisata.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku, telah mensosialisasikan penanganan sampah di tiap kluster. Mulai dari kluster pendidikan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, kelompok masyarakat kota, dan kini perhotelan, cafe, resto, serta pariwisata.

“Kami terus mencoba membangun pemahaman dan komitmen menangani sampah. Harapannya sampah bisa selesai di hulu. Saya yakin yang ada di kluster cafe, resto, tempat wisata, dan perhotelan juga bisa ikut berkomitmen,” kata Ema Sumarna, Selasa (31/10/2023).

BACA JUGA: Nah Loh! 10 Orang Disidang Akibat Buang Sampah Sembarangan, Bayar Denda atau Kurungan

Ema menyebut, dari 135 TPS, kini sudah ada 108 TPS yang bisa ditangani dan mulai mendekati normal.

“Kalau hotel di Kota Bandung bisa menangani sampah 100 persen, tidak usah ada kewajiban bayar retribusi sampah. Tinggal kita berkomitmen saja sampah selesai di tempat masing-masing,” ucapnya.

Salah satu langkah inspiratif, kata Ema, bisa dicontoh dari mal PVJ. Setiap hari PVJ memproduksi 5 ton sampah, 90 persen di antaranya adalah sampah organik.

“Dan itu sudah selesai dengan maggot. Mereka mau berkorban penanganan masalah sampah, disiapkan lahan untuk menangani sampah dengan maggot. Lalu sampah anorganik kerja sama dengan pengepul. Sisanya 2 persen sampah residu yang dibuang ke TPA,” ungkapnya.

BACA JUGA: Darurat Sampah Berakhir, Pj Gubernur Jabar Persilakan Kabupaten/Kota Bandung Raya Ambil Keputusan

Tak hanya itu, Ema mengimbau, jangan sampai sampah mematikan potensi pariwisata Kota Bandung. Terlebih Kota Bandung sangat bergantung pada sektor jasa pariwisata.

“Bebas, caranya bisa disesuaikan masing-masing. Silakan pilih cara seperti apa yang cocok untuk di lingkungannya. Jangan sampai di tempat bapak ibu semua ada sampah yang menumpuk. Itu kan membuat orang jadi tidak tertarik berkunjung,” pungkasnya.

(Rizky Iman / Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming AC Milan vs Bologna Final Coppa Italia 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.