BANDUNG,TM.ID: Ketika kamu memutuskan untuk keluar atau pindah dari perusahaan tempat bekerja saat ini, salah satu langkah yang penting adalah menulis surat pengunduran diri atau surat resign kerja. Surat resign kerja bukan hanya formalitas, tetapi juga merupakan dokumen yang mencerminkan profesionalismemu. Dalam panduan ini, kami akan membahas cara menulis surat resign kerja yang profesional dan beberapa hal yang perlu kamu hindari.
1. Memahami Tujuan Surat Resign Kerja
Sebelum mulai menulis surat resign kerja, penting untuk memahami tujuannya. Surat ini bukanlah tempat untuk mengeluarkan semua keluhan atau ketidakpuasanmu terhadap pekerjaan saat ini. Tujuan utama surat ini adalah memberi tahu atasanmu secara resmi bahwa kamu akan meninggalkan perusahaan. Surat ini juga bisa digunakan sebagai referensi untuk pekerjaan mendatang.
2. Gunakan Bahasa yang Profesional
Salah satu hal yang harus kamu perhatikan adalah bahasa yang digunakan dalam surat resign kerja. Pastikan bahasa yang kamu gunakan selalu mencerminkan profesionalisme. Hindari menggunakan kata-kata yang bersifat negatif atau mengecam. Sebaliknya, gunakan bahasa yang positif dan sopan.
3. Singkat dan Jelas
Surat resign kerja sebaiknya singkat dan langsung pada tujuan. Jangan membuat penjelasan panjang tentang alasan resign. Hal ini bisa disampaikan secara langsung selama wawancara resign. Surat ini hanya perlu mencantumkan tanggal berakhirnya pekerjaan dan pengakuan terhadap peran dalam kemajuan kariermu.
4. Hindari Komentar Negatif
Ingatlah bahwa surat ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan orang lain secara pribadi, terutama atasan atau rekan kerja. Hindari memberikan komentar negatif tentang mereka. Menjaga profesionalitas dalam surat resign akan membantumu mempertahankan reputasi baik, bahkan jika kamu kembali bekerja di perusahaan tersebut suatu hari nanti.
5. Tidak Ada Kritik Terhadap Rekan Kerja
Surat resign harus berfokus padamu dan alasan pribadi untuk resign. Meskipun perilaku rekan kerja mungkin memainkan peran dalam keputusanmu, hindari menyalahkan mereka. Menunjukkan tanggung jawab pribadi dalam surat resign akan memberikan kesan positif.
6. Hindari Bahasa yang Tidak Pantas
Pastikan surat resign kerjamu bebas dari kata-kata kotor atau hinaan dalam bentuk apa pun. Bahasa yang tidak pantas untuk percakapan di tempat kerja harus dihindari dalam surat resign. Hal ini akan menjaga surat profesional dan terhormat.
BACA JUGA: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign Dengan Mudah!
7. Tidak Perlu Memberikan Informasi Rencana Karier
Surat ini hanya perlu menyebutkan tanggal berakhirnya pekerjaanmu dan mengakui peran pekerjaan saat ini dalam kemajuan kariermu. Kamu tidak perlu memberikan rincian tentang perusahaan baru yang akan kamu masuki, gaji baru, atau tunjangan lainnya. Informasi ini bukan urusan perusahaan saat ini.
8. Hindari Sentimen yang Terlalu Emosional
Jika memiliki hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja, hindari menyampaikan sentimen yang terlalu emosional. Simpan sentimen pribadi tentang pengalaman kerja untuk obrolan tatap muka. Ini akan membantu menjaga surat profesional dan tidak menimbulkan keraguan.
Menulis surat ini secara profesional adalah langkah penting dalam proses pengunduran diri dari perusahaan. Hindari hal-hal yang tidak perlu, gunakan bahasa yang profesional, dan singkat. Dengan melakukan hal ini, kamu akan meninggalkan kesan positif dan menjaga reputasi sebagai seorang profesional yang terhormat.
(Kaje/Usamah)