Heboh Meta AI di WhatsApp, Komdigi Siapkan Regulasi Penggunaan AI

META AI whatsapp
(humas Kominfo)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Indonesia bakal menyiapkan regulasi baru soal teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Hal ini disampaikan setelah Meta AI diluncurkan ke pengguna WhatsApp di Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menilai kalau kehadiran chatbot AI itu untuk memudahkan pengguna mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Dengan demikian masyarakat Indonesia bakal makin akrab dengan AI.

“Perusahaan teknologi global seperti Meta telah merilis fitur baru Meta AI di yang memudahkan penggunanya untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Itu artinya, masyarakat Indonesia bisa dipastikan akan bersentuhan dengan AI dalam waktu yang tidak lama lagi,” katanya, dikutip dari siaran pers Komdigi, Jumat (20/12/2024).

Wamenkomdigi menyatakan kalau peraturan baru soal AI ini ditujukan agar jadi kerangka hukum yang memastikan pemanfaatan AI bertanggung jawab dan menguntungkan bagi seluruh warga RI.

“Kami akan mengembangkan prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan AI ini agar nanti bisa diadopsi secara vertikal oleh masing-masing sektor, baik pendidikan, kesehatan, sarana, financial services,” imbuhnya.

Nezar menyatakan kalau Komdigi berencana untuk memulainya di pertengahan Januari 2025 tahun depan lewat rangkaian pelatihan (workshop) dan diskusi.

Komdigi sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kominfo terkait panduan penggunaan AI.

Ini ditujukan kepada para pengembang AI untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial sesuai dengan prinsip transparansi atau akuntabilitas, prinsip kemanusiaan, menghormati hak cipta, dan keselamatan.

Nezar berharap dengan adanya regulasi baru Indonesia dapat menjadi model pengaturan teknologi AI selaras dengan berbagai macam kepentingan dan untuk kemaslahatan manusia.

“Yang paling penting adalah kita tidak takut dengan teknologi yang sedang berkembang ini. Kita coba memanfaatkan AI ini untuk kepentingan kemanusiaan, yang paling utama, dan bagaimana kita bisa menggunakan AI ini sebagai produk yang tidak menggeser ataupun mengancam eksistensi kemanusiaan,” tutur dia.

BACA JUGA: Chatbot Meta AI Siap Meluncur, Ada di Instagram dan WhatsApp

Menurutnya, prinsip inklusivitas dalam pengaturan teknologi AI diperlukan agar pemanfaatannya bisa optimal.

“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam menyusun regulasi yang efektif dan relevan,” tegasnya.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
BPBD Dorong Masyarakat Fungsikan Kembali Kentongan
BPBD Dorong Masyarakat Fungsikan Kembali Kentongan
Program DAKOCAN
Program DAKOCAN Pemkab Cirebon, 420 Ribu KIA Telah Dicetak
Pelaku penipuan online
Sindikat Penipuan Online di Sidrap Terbongkar, 40 Pelaku Ditangkap Kodam XIV/Hasanuddin
Bupati Bandung Minta BGN Segera Tentukan Lokus SPPG
Bupati Bandung Minta BGN Segera Tentukan Lokus SPPG
pembekuan sel telur
Luna Maya Lakukan Pembekuan Sel Telur, Cek Manfaatnya!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.